AFC Sakit Hati dengan Indonesia? Shin Tae-yong Pernah Sampai Kena Denda 122 Juta!
AFC Sakit Hati dengan Indonesia? Shin Tae-yong Pernah Sampai Kena Denda 122 Juta!-CERITA BOLA-Youtube
Komite Disiplin dan Etika AFC memberikan waktu maksimal 30 hari kepada ketiganya untuk melunasi denda tersebut.
Ketiga pihak tersebut dinyatakan melanggar Pasal 50 Kode Disiplin AFC, yang mengatur perihal komentar atau perilaku yang dianggap mencemarkan integritas AFC maupun kompetisi yang berlangsung.
Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, pernyataan coach Shin dianggap menyerang integritas wasit dan mengkritisi AFC secara terbuka, sementara dua pemain melakukan pelanggaran melalui unggahan di media sosial.
Menurut Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif PSSI, PSSI diwajibkan menaati keputusan AFC tersebut, meskipun beberapa pihak menilai hukuman tersebut kurang adil, mengingat keputusan wasit Nasrullah Kabirov yang dianggap kontroversial dan merugikan Indonesia.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Tak Bakal Kekurangan Pemain! The Next Thom Haye Setuju Dinaturalisasi
BACA JUGA:3 Alasan Mengapa Naturalisasi Jairo Riedewald Bisa Merugikan Timnas Indonesia
Polemik dan Tuntutan Keadilan dari PSSI
Enam bulan setelah kejadian tersebut, Timnas Indonesia kembali mengalami kontroversi terkait keputusan wasit.
Saat Timnas senior Indonesia melawan Bahrain, wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf, memberikan tambahan waktu yang berlebihan, sehingga menyebabkan Indonesia gagal meraih kemenangan.
PSSI melayangkan protes ke AFC terkait kepemimpinan wasit, tetapi justru diarahkan untuk bertanya pada FIFA, yang kemudian mengembalikan persoalan ini ke AFC.
Alhasil, PSSI tidak mendapat kepastian terkait tindak lanjut atas keluhan tersebut.
BACA JUGA:Usai Dilantik, Presiden Prabowo Resmikan 3 Pemain Grade A Sekaligus, Elkan Baggott Come Back
BACA JUGA:FIFA Tolak Permintaan Bahrain, Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Tetap Digelar di Indonesia
Respon Berbeda Terhadap Permintaan Federasi Sepak Bola Bahrain
Polemik lainnya muncul saat Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) meminta agar pertandingan antara Indonesia dan Bahrain pada kualifikasi Piala Dunia 2026 digelar di tempat netral.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

