Pembelajaran Layanan Komunitas dalam Program Desa Binaan dan Interprofesional
Mahasiswa Kedokteran Gigi UMS gelar pengabdian di Desa Klumprit wujudkan civic education kolaboratif.-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-
SUKOHARJO - Salah satu contoh dari bentuk Civic Education adalah Layanan Masyarakat dalam Program Desa Binaan dan Interprofesional yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bertema “Ciptakan Bahagiamu dengan Peduli Kesehatanmu” yang bertempat di Balai Desa Klumprit , Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo sebanyak 100 orang.
Guna mendukung kesuksesan program ini, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kedokteran Gigi UMS melibatkan anggota BEM FKG UMS, mahasiswa profesi FKG UMS, delegasi mahasiswa Fakultas Kedokteran UMS, delegasi Mahasiswa Program Studi Gizi UMS dan delegasi Mahasiswa Program Studi Keperawatan UMS.
Civic Education klinis yang berpusat pada komunitas diperlukan untuk mengatasi kebutuhan perawatan gigi yang tinggi pada populasi yang membutuhkan kesetaraan dengan fokus pada perawatan yang berpusat pada orang dan pendidikan yang berpusat pada peserta didik. Program Pembelajaran Layanan Komunitas (Community Service Learning) patut diintegrasikan ke dalam kurikulum kedokteran gigi Kedokteran Gigi UMS maupun program pengabdian masyarakat untuk melatih peserta didik kedokteran gigi memberikan layanan terhadap kebutuhan kesehatan mulut yang kompleks dan terus berkembang dari komunitas lokal yang membutuhkan kesetaraan dan populasi global.
Program Pembelajaran Layanan Komunitas khususnya di bidang perawatan gigi dikembangkan untuk pembelajaran layanan dan pembelajaran situasional dalam komunitas masyarakat. Konsultasi komunitas diadakan dengan organisasi mitra, Desa Binaan dan pengguna layanan untuk melibatkan mereka dalam implementasi program Pembelajaran Layanan Komunitas. Umpan balik mahasiswa kedokteran gigi dicari melalui laporan untuk mengukur keseluruhan pengalaman dan persepsi mereka tentang program Pembelajaran Layanan Komunitas yang baru diterapkan.
Mahasiswa Kedokteran Gigi UMS selama ini telah rutin melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dalam Wujud pelaksanaan Program Pembelajaran Layanan Komunitas. Secara keseluruhan, program Pembelajaran Layanan Komunitas masyarakat menerima umpan balik positif dari semua anggota Pembelajaran Layanan Komunitas. Bahkan mereka berharap agar program Pembelajaran Layanan Komunitas ini terus berlanjut.
Tiga kekuatan utama muncul dari persepsi peserta didik terhadap program tersebut adalah pentingnya penjangkauan masyarakat dan akses ke perawatan, pengembangan pendidikan dan profesional, dan penguatan hubungan masyarakat. Area yang dianggap perlu ditingkatkan meliputi: aksesibilitas dan komunikasi pasien dan peningkatan paparan dan peluang untuk program layanan kesehatan komunitas masyarakat.
Program layanan kesehatan komunitas masyarakat memberikan peluang pembelajaran pengalaman positif bagi peserta didik sambil mengatasi kebutuhan kesehatan mulut anggota masyarakat yang berhak atas kesetaraan dalam konteks lokal dan global.
Kajian ini menyediakan pendekatan praktis dan berbasis bukti dalam mengembangkan program pembelajaran eksperiensial yang melatih mahasiswa kedokteran gigi UMS untuk mengatasi tantangan yang terkait dengan akses kesehatan mulut dan untuk mengatasi kebutuhan kesehatan mulut yang belum terpenuhi di masyarakat yang membutuhkan kesetaraan. (*)
Penulis:
1. Irfan Al Hakim (J520220078)Mahasiswa Kedokteran Gigi UMS gelar pengabdian di Desa Klumprit wujudkan civic education kolaboratif.
2. Rizki Abdi Lougine Saputra J520220116
3. Farida Salsabila (J520220060)
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Dosen Pengampu: Drs. Priyono, M.Si.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

