Disway award
iklan banner Honda atas

Mengenal lebih dekat apa itu Crowdfunding?

Mengenal lebih dekat apa itu Crowdfunding?

--

Perkembangan pesat dalam teknologi telah memberikan pengaruh yang besar terhadap berbagai sektor, termasuk sektor keuangan dan perbankan. Salah satu wujud dari kemajuan teknologi ini adalah Financial Technology yang lebih dikenal dengan istilah fintech. Produk-produk fintech umumnya berupa sistem yang dirancang untuk menjalankan mekanisme transaksi finansial tertentu, seperti pembayaran, pendanaan seperti pinjam-meminjam, perbankan digital, pasar modal, asuransi, layanan pendukung, dan lainnya yang berkaitan dengan inovasi keuangan digital. Fintech bersifat umum dan tidak terbatas hanya pada satu jenis industri jasa keuangan. Fintech telah mengubah berbagai pasar, terutama dalam industri perbankan, perdagangan, asuransi, dan manajemen risiko. Perusahaan fintech, termasuk start-up, perusahaan teknologi, dan lembaga keuangan, dalam proses perkembangannya memanfaatkan teknologi seperti data, kecerdasan buatan, blockchain, dan komputasi edge untuk membuat layanan keuangan lebih mudah diakses dan lebih efisien.

Fintech yang ada di Indonesia telah melahirkan beragam inovasi aplikasi, terutama dalam menyediakan layanan keuangan yang lebih efisien dan lebih mudah dijangkau oleh banyak orang. Maraknya perkembangan fintech di Indonesia menunjukkan pergeseran masyarakat dari sistem keuangan konvensional menuju adopsi teknologi keuangan. Di dalam industri fintech Indonesia, segmen yang paling dominan adalah pembayaran (43%), diikuti oleh pinjaman (17%), dan sisanya terdiri dari crowdfunding serta variasi lainnya. Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/12/PBI/2017, fintech didefinisikan sebagai penerapan teknologi dalam sistem keuangan yang menghasilkan produk, layanan, teknologi, dan/atau model bisnis baru yang dapat memengaruhi stabilitas moneter, kestabilan sistem keuangan, serta efisiensi, kelancaran keamanan, dan keandalan sistem pembayaran. Secara umum, jenis fintech yang paling umum digunakan di Indonesia terdiri dari fintech pembayaran dan fintech pinjaman. Saat ini, ada 158 perusahaan fintech yang telah resmi terdaftar di OJK, dan 54 fintech sistem pembayaran telah terdaftar di Bank Indonesia. Berbagai jenis fintech sedang berkembang dan memberikan solusi keuangan bagi masyarakat Indonesia yaitu.

1.    Microfinancing

Microfinansial merupakan salah satu produk dari FinTech yang menawarkan solusi keuangan untuk individu yang berada di lapisan ekonomi menengah ke bawah. Kelompok masyarakat ini umumnya tidak memiliki peluang untuk mengakses layanan bank, sehingga mereka menghadapi tantangan dalam mendapatkan dana untuk meningkatkan bisnis atau pekerjaan mereka. Microfinansial berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan mengalirkan dana langsung dari pemberi pinjaman kepada orang yang membutuhkan pinjaman. Salah satu perusahaan rintisan yang fokus pada microfinansial adalah Amartha, yang menghubungkan pengusaha mikro dari daerah pedesaan dengan investor melalui platform online. 

2.    P2P Lending Service

Jenis ini lebih terkenal dengan sebutan FinTech yang berfokus pada pemberian pinjaman. FinTech ini memberikan bantuan kepada individu yang memerlukan akses keuangan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Melalui FinTech ini, pengguna dapat dengan lebih sederhana melakukan peminjaman uang untuk berbagai keperluan. Contoh FinTech yang beroperasi dalam sektor peminjaman uang adalah AwanTunai, sebuah perusahaan rintisan yang menawarkan layanan cicilan digital secara aman dan praktis. 

3.    Market Comparison 

Dengan teknologi keuangan ini, individu dapat membandingkan berbagai jenis produk keuangan dari sejumlah penyedia layanan keuangan. Teknologi keuangan juga bisa berperan sebagai perencana keuangan. Pengguna dapat memperoleh beragam opsi investasi untuk kebutuhan yang akan datang. 

4.    Digital Payment System 

FinTech ini berfokus pada penyediaan layanan untuk membayar berbagai jenis tagihan termasuk pulsa, tagihan pascabayar, kartu kredit, serta token listrik PLN. Salah satu contohnya adalah Payfazz, sebuah FinTech yang menggunakan model keagenan guna membantu masyarakat Indonesia, khususnya bagi mereka yang tidak memiliki akses ke layanan perbankan. FinTech ini memberikan kemudahan bagi pengguna untuk melaksanakan pembayaran berbagai tagihan setiap bulannya. 

5.    Investment 

Fintech ini memudahkan masyarakat Indonesia untuk melakukan investasi dengan berbagai macam instrumen. Mulai dari reksa dana, emas, valuta asing, saham, cryptocurrency, dan yang lainnya.

6.    Crowdfunding

Penggalangan dana atau crowdfunding adalah salah satu bentuk FinTech yang kini banyak diminati di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Melalui teknologi ini, masyarakat dapat mengumpulkan dana atau menyumbang untuk proyek atau program sosial yang mereka anggap penting. Salah satu contoh start-up FinTech dengan model crowdfunding yang saat ini terkenal di Indonesia adalah KitaBisa.com.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: