PAUD Terpadu Annisa Muslimat NU Jenggot Gelar Parade Mahakarya Batik dalam Peringatan Hari Santri 2025
--
PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID – Dalam rangka memperingati Hari Santri 2025, PAUD Terpadu Annisa Muslimat NU Jenggot mengadakan acara Parade Mahakarya yang menampilkan batik buatan anak-anak. Acara yang diawali dengan pawai dan parade ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai religius dan menumbuhkan kecintaan terhadap budaya bangsa sejak usia dini.
Ketua pelaksana, Ida Sri Khasanah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan untuk mengenalkan sosok santri dan perjuangan pahlawan dari pesantren kepada anak-anak.
"Hari ini kami ada kegiatan Parade Mahakarya PAUD Terpadu Annisa Muslimat NU Jenggot dalam rangka memperingati Hari Santri 2025," ujar Ida Sri Khasanah. "Sebelumnya kita membuat batik sendiri karya anak sendiri, dijahitkan, dan kemudian dipakai untuk hari ini, sekalian untuk memperingati Hari Santri 2025," tambahnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pentas seni yang menampilkan bakat anak-anak. Menurut Ida, tujuan kegiatan ini adalah agar anak-anak dapat memahami arti santri dan meneladani akhlakul karimah. "Tujuannya kegiatan hari ini anak-anak mengenal apa itu santri dan kita juga mengenalkan perjuangan-perjuangan para pahlawan kita yang dulu dari pesantren," jelasnya.
Pengurus Yayasan, Hj. Azizah, menyambut baik kegiatan ini dan berharap dapat menanamkan pendidikan agama sejak dini kepada anak-anak.
"Alhamdulillah, meriah sekali. Dengan diadakannya Hari Santri ini bisa menanamkan anak-anak sejak dini pendidikan agama, biar mereka tahu bahwa agama itu sangat penting," kata Hj. Azizah. "Apalagi di usia dini itu masih nyantel-nyantelnya, semoga dengan adanya kegiatan ini anak-anak bisa lebih tahu tentang apa sih santri, bagaimana di pesantren," imbuhnya.
Hj. Azizah juga menyampaikan harapannya agar anak-anak menjadi pribadi yang lebih baik dalam beragama, menghormati guru, kiai, dan orang tua.
"Harapannya untuk anak-anak agar lebih baik agamanya, siapa guru, siapa kiai, dan lebih tawadhu terhadap guru, kiai, dan orang tua," pungkasnya.(mal)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

