SDN Depok Lebakbarang Bebas Filariasis, Tim BLKM Yogyakarta Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Siswa

RADARPEKALONGAN.CO.ID - SD Negeri Depok, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan, menjadi salah satu sekolah yang dikunjungi Tim Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BLKM) Yogyakarta dalam kegiatan surveilans penyakit filariasis atau kaki gajah. Kunjungan itu bertujuan memastikan para siswa di sekolah tersebut terbebas dari kemungkinan penularan penyakit menular tersebut.

Survei kesehatan ini merupakan bagian dari tahap ketiga kegiatan pemantauan filariasis yang dilakukan secara acak di sejumlah wilayah di Kabupaten Pekalongan. Dalam pelaksanaannya, tim BLKM Yogyakarta berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan dan Puskesmas Lebakbarang.

Kepala SDN Depok, Tri Eko Hastuti, menjelaskan bahwa pihak sekolah telah menerima pemberitahuan sebelumnya mengenai kegiatan ini. Setelah itu, petugas melakukan pengambilan sampel darah terhadap 12 siswa kelas 1 dan 2 untuk diperiksa secara langsung di lokasi.

“Pemeriksaan ini dilakukan guna mengetahui apakah masih ada potensi penularan filariasis di wilayah Kecamatan Lebakbarang, dan SDN Depok menjadi lokasi sampel pemeriksaan,” ujar Tri Eko.

Dari hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan di tempat, seluruh sampel darah dinyatakan negatif filariasis. Hasil tersebut menegaskan bahwa SDN Depok bebas dari ancaman penyakit kaki gajah dan tidak memerlukan tindak lanjut pemeriksaan tambahan.

Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi siswa, tim pemeriksa memberikan hadiah berupa alat tulis seperti buku dan bolpoin. Hal ini disambut antusias oleh para siswa yang tampak senang mengikuti kegiatan tersebut.

Tri Eko Hastuti mengungkapkan rasa syukur atas hasil yang menggembirakan itu.

“Alhamdulillah, semua hasilnya negatif. Kami merasa lega dan bangga karena sekolah kami, yang berada di wilayah terpencil, mendapat kesempatan menjadi bagian dari kegiatan kesehatan penting ini,” tuturnya.

Dengan hasil tersebut, SDN Depok Lebakbarang kini tercatat sebagai sekolah yang telah terverifikasi bebas filariasis, sekaligus menjadi contoh keberhasilan upaya pencegahan penyakit menular di wilayah pegunungan Kabupaten Pekalongan.

Sumber: