Disway award
iklan banner Honda atas

Buka Cakrawala, FKIP Unikal Gelar Program Calon Guru Profetik Plus Bagi Mahasiswa Semester Akhir

Buka Cakrawala, FKIP Unikal Gelar Program Calon Guru Profetik Plus Bagi Mahasiswa Semester Akhir

DENGARKAN - Para mahasiswa mendengarkan materi dari Dekan FKIP Unikal--

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pekalongan (FKIP Unikal) menggelar program calon guru Profetik Plus (Profesional Beretika dan Soft Skill ) bagi mahasiswa semester akhir sebagai upaya membuka cakrawala berfikir mahasiswa untuk menyiapkan lebih dini tentang softskill di berbagai bidang kerja.

Disampaikan Ketua Pelaksana kegiatan M Haryanto SPd MHum bahwa di dunia yang semakin terhubung dan berteknologi tinggi, perubahan tidak hanya datang dalam bentuk inovasi alat atau metode, tetapi juga dalam cara pandang terhadap profesi dan perannya dalam masyarakat.

Selain itu, dalam konteks pendidikan, tantangan yang dihadapi oleh calon guru semakin kompleks. Sebagai penggerak utama perubahan di masyarakat, seorang guru tidak hanya diharapkan untuk menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan mengajar, tetapi juga untuk memiliki kemampuan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan zaman.

"Profesi itu luas, tidak hanya guru saja. Jadi ada banyak sekali profesi dan banyak bidang yang bisa kita tekuni atau kita kembali ke passion kita. Sehingga sebenarnya mau kita di program calon guru Profetik plus ini bisa menambah nilai mereka, memperdalam profesi guru yang tidak hanya menggugurkan kewajiban mengajar saja namun juga memiliki kelebihan lain," ungkapnya.

Kegiatan yang dilakukan dari tanggal 17-20 Februari 2025 ini mengusung 7 materi dengan masing-masing setiap harinya akan diisi 2 materi.

"7 materi ini adalah materi selektif yang saat ini sangat dibutuhkan, harapannya dengan kegiatan ini mahasiswa mampu membuka dirinya untuk hidup dan survive pasca kampus. Sekarang tidak hanya mengandalkan satu label ijazah tapi juga hal-hal lain yang bersifat softskill, karena kadang-kadang soft skill itu bisa jadi ijazah kedua," imbuh Haryanto.

Sementara itu, Rektor Unikal Dr Andi Kushermanto SE MM juga menyampaikan bahwa program calon guru Profetik plus ini sebagai wujud tanggung jawab Perguruan Tinggi untuk memberikan bekal kepada mahasiswa.

"Dinamika persaingan yang semakin ketat di era sekarang, tentunya membuat kami harus membentuk mereka di dalam konteks profesionalisme yaitu secara kompetensi yang terkait dengan perkembangan era teknologi seperti sekarang ini, yang kedua adalah kompetensi di bidang kewirausahaan dan yang ketiga tentunya kompetensi memang yang harus dimiliki oleh seorang guru," jelasnya.

Pihaknya berharap, ke depan tentunya dengan bekal ini para mahasiswa bisa jauh lebih siap dan memiliki daya saing di dunia tertentu dan menerapkan Profetik Plus sehingga tidak hanya ilmu yang didapatkan namun etika dan soft skill dalam profesi juga dijalankan.(Mal)

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: