Disway award
iklan banner Honda atas

Peringati Diesnatalis Ke-17, FKIP Unikal Gelar Konferensi Ilmiah Ke-6

Peringati Diesnatalis Ke-17, FKIP Unikal Gelar Konferensi Ilmiah Ke-6

--

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID-- - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pekalongan (FKIP Unikal) menggelar Konferensi Ilmiah ke-6 dengan mengangkat tema "optimalisasi penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran mendalam: Menciptakan pengalaman belajar yang berkesadaran, bermakna dan menggembirakan".

Disampaikan Dekan FKIP Unikal Susanto SS MHum bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh FKIP Unikal dalam memperingati Diesnatalis FKIP Unikal setiap tahunnya. Pada kesempatan kali ini FKIP Unikal mengangkat tema tentang pembelajaran mendalam serta penggunaan teknologi dalam pembelajaran mendalam yang saat ini menjadi trend di Indonesia. 

"Seperti yang sedang gencar di gaungkan oleh Wapres kita, Coding dan AI nanti akan masuk dalam mata pelajaran, meskipun mata pelajaran pilihan tapi tetap akan diintegrasikan ke seluruh mata pelajaran," ungkapnya. 

Konferensi yang dilakukan secara Hybrid baik secara online dan offline ini diikuti oleh 243 peserta yang terdiri dari dosen, guru dan mahasiswa dengan narasumber berkompeten yaitu Direktur Politeknik Mitra Industri Wikan Sakarinto ST MSc PhD serta Ketua Umum Komunitas Guru Belajar Nusantara Nunuk Riza Puji ST.

"Untuk pemakalah para dosen kami ada dari 8 Provinsi, serta para mahasiswa yang mau memperhatikan makalah tugas akhir atau calon-calon guru hNh melakukan PLP karena juga dibekali bagaimana pembelajaran mendalam dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran mendalam," imbuhnya.

Sementara itu, Rektor Unikal Dr Andi Kushermanto SE MM turut menyampaikan harapannya atas terselenggaranya konferensi ilmiah pendidikan ke-6 yang dilakukan oleh FKIP Unikal agar melalui sistem pembelajaran yang mendalam ini, mampu untuk menciptakan generasi-generasi yang kreatif, berpikir analitis dengan kemajuan teknologi yang ada.

"Ini menjadi tugas kita bersama tentunya bagaimana adanya kemajuan teknologi tidak, mengurangi esensi keahlian manusia yang seutuhnya yaitu dalam kreativitas berfikir kreatif inovatif. Karena tentunya teknologi tidak bisa menggantikan manusia, teknologi adalah pelengkap bagi manusia untuk bisa berkembang dan menciptakan idenya," pungkas Andi.(Mal)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: