Menjelang Idul Adha, Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Kajen Masih Relatif Terkendali
--
KAJEN.RADARPEKALONGAN.CO.ID - Sekitar satu bulan menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, harga berbagai kebutuhan pokok di Pasar Kajen, Kabupaten Pekalongan masih menunjukkan kestabilan.
Sejumlah komoditas seperti cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, beras, serta minyak goreng belum mengalami lonjakan harga yang berarti.
Kondisi harga yang relatif stabil ini ditopang oleh ketersediaan pasokan yang melimpah dari para distributor, meskipun terdapat beberapa komoditas sayur yang mulai mengalami kenaikan, salah satunya adalah tomat. Harga tomat yang sebelumnya dijual Rp16.000 per kilogram kini naik menjadi Rp20.000/kg, karena meningkatnya permintaan menjelang perayaan hari besar.
Daryati, salah satu pedagang sembako di pasar tersebut, menjelaskan bahwa secara umum harga masih terkendali. Ia memperkirakan bahwa fluktuasi harga yang lebih nyata biasanya terjadi mendekati sepekan sebelum Idul Adha.
"Untuk sekarang ini harga masih normal. Biasanya mendekati H-7 baru terasa kenaikan, terutama pada komoditas seperti cabai, tapi itu pun tidak terlalu besar karena stok dari petani masih aman dan permintaan belum tinggi," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa kenaikan harga saat ini lebih dominan terjadi pada jenis sayuran segar seperti kacang panjang dan mentimun, selain tomat. Sementara untuk bahan pokok lainnya seperti minyak goreng dan gula pasir, harga masih stabil.
“Kenaikan ada di beberapa jenis sayur, misalnya kacang panjang dan timun. Tapi sembako masih tetap, belum ada pergerakan harga yang berarti,” paparnya.
Daryati berharap, bila pun harga harus naik, kenaikannya tetap wajar dan tidak terlalu membebani masyarakat. Ia menyampaikan bahwa harga yang terlalu tinggi bisa menekan daya beli, namun harga yang terlalu rendah pun dapat berdampak negatif terhadap kestabilan pasar.
"Kalau harga naiknya pelan-pelan dan masih bisa dijangkau, itu lebih baik. Karena kalau naik drastis, pembeli jadi sepi. Sekarang pun sebenarnya permintaan belum tinggi karena harga-harga cenderung turun, dan itu juga bisa membuat penjualan jadi kurang maksimal," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

