TPA di Kabupaten Pekalongan Overload, Masyarakat Diminta Ikut Pilah Sampah
Kepala Dinas Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Kabupaten Pekalongan, A Ghazali--
KAJEN.RADARPEKALONGAN.CO.ID - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bojonglarang Desa Linggo Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan dinyatakan overload. Untuk itu masyarakat diminta untuk menangani masalah sampah dengan memilah secara langsung.
Kepala Dinas Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Kabupaten Pekalongan, A Ghazali mengatakan bahwa TPA Bojonglarang sudah overload sehingga pemkab sedang mengambil langkah untuk mengatasi hal tersebut.
"Kami imbau masyarakat mengadakan pemilihan mulai dari sumber dari rumah tangga," katanya.
Dijelaskan bahwa ada beberapa kategori sampah. Diantaranya terbagi tiga yaitu organik, anorganik, dan B3. Kalau yang sampah B3 itu ada penanganan khususnya. Untuk sampah umum, yang masuk dalam kategori sampah rumah tangga dan sejenis. Adapun sampah rumah tangga itu terbagi organik dan anorganik.
"Kalau yang anorganik ya seperti botol plastik. Itu dari awal sudah dipilah dari masyarakat, kita juga bisa lihat yang namanya rongsok itu sudah keliling ke mana-mana, dikumpulkan, ketika ada rongsok dijual. Walaupun hasilnya tidak besar tapi membantu pengurangan sampah," jelasnya.
Sedangkan sampah yang organik, lanjut dia, pengolahannya masih mending. Bisa dijadikan kompos, kemudian maggot, tapi memang perlu teknik khusus karena tidak semua rumah tangga bisa melakukan.
"Mungkin satu-dua bulan bisa, tapi seterusnya kan perlu. Kalau organik biasanya kita ambil, dan itu pengolahannya lebih gampang karena dia cepat terurai," ujarnya.
Sementara masih jadi kendala adalah sampah anorganik yang tidak bernilai. Diantaranya seperti kantong plastik, bungkus snack, itu kan tidak bernilai, dan itu jarang rongsok yang mengambil.
Kalau B3, terang Ghazali seperti sampah rumah sakit yang harus kerjasama dengan pihak tertentu. Selain wajib Itu kan sudah termasuk ketika mereka mengajukan dokumen lingkungannya.
"Semua rumah sakit dan puskesmas yang menghasilkan sampah B3, semua sudah ada pengolahan B3 nya. Kita sudah undang semua puskesmas untuk memastikan itu, apakah puskesmas itu sudah mengadakan penanganan sampah khususnya sampah B3." tandasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

