Pemuda Pekalongan Digigit Ular Sepulang Pengajian, Kini Dirawat di RSUD Kraton, Begini Kondisinya
Direktur RSUD Kraton, Dr. dr. Henny Rosita, Sp.KJ., M.Kes., saat menjelaskan kondisi pasien yang digigit ular, Selasa, 22 Juli 2025. -Wahyu Hidayat/Radar Pekalongan-
PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID – Kasus gigitan ular kembali terjadi di Pekalongan. Kali ini menimpa seorang pemuda asal Poncol Gang 3 RT 01 RW 03, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan.
Korban bernama Ari Budi Santoso (29) harus menjalani perawatan medis di RSUD Kraton, Kabupaten Pekalongan, setelah digigit ular saat pulang dari menghadiri pengajian di daerah Wiradesa, Senin malam, 21 Juli 2025, jelang tengah malam.
Peristiwa itu bermula ketika Ari bersama teman-temannya menghadiri pengajian di wilayah Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. Usai pengajian, mereka beranjak pulang. Saat melintasi sebuah sungai kecil, Ari tiba-tiba merasakan nyeri di pergelangan kaki kanannya.
"Waktu itu pulang dari pengajian. Mau menyeberang kali, digigit ular warnanya hitam. Ularnya langsung saya buang," ujar Ari saat ditemui di Ruang Flamboyan RSUD Kraton, Selasa pagi, 22 Juli 2025.
Tak hanya di bagian kaki, Ari juga merasakan gejala lain usai gigitan tersebut. "Sesaat setelah kena gigitan ular, bagian sini (menunjukkan area bawah pinggang kanan) terasa sakit, kayak mati rasa," ungkapnya.
Menyadari kondisi tersebut, Ari segera memberitahu teman-temannya. Ia kemudian dievakuasi oleh rekan-rekannya bersama anggota Banser yang berada di lokasi, menggunakan ambulans menuju IGD RSUD Kraton.
Ia tiba di IGD sekitar pukul 00.30 WIB, Selasa dini hari, dan langsung mendapat penanganan medis. Saat ini, Ari telah dipindahkan ke ruang perawatan untuk observasi lebih lanjut.
BACA JUGA:Rafa, Bocah di Pekalongan Yang Digigit Ular Weling, Hembuskan Nafas Terakhir
Direktur RSUD Kraton, Dr. dr. Henny Rosita, Sp.KJ., M.Kes., turut memantau langsung kondisi pasien. Ia menjelaskan bahwa kondisi Ari secara umum cukup baik.
"Ini masih observasi karena kondisinya secara umum bagus," jelasnya. "Tapi ini masih dalam pengawasan untuk buang air kecilnya," imbuhnya.
Menurut dr. Henny, salah satu risiko racun dari gigitan ular adalah gangguan pada fungsi ginjal.
"Kalau misalkan tidak bisa kencing, itu nanti ada penatalaksanaan selanjutnya," terangnya.
Meski begitu, kondisi Ari dinilai cukup stabil. "Tanda-tanda vitalnya juga bagus, stabil. Alhamdulillah kondisinya secara medis bagus," katanya.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan penanganan di IGD sesuai prosedur standar, termasuk pemasangan infus. Namun, pemberian antivenom belum dilakukan karena ular yang menggigit korban diperkirakan bukan jenis berbisa tinggi seperti King Kobra.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

