iklan banner Honda atas

Resepsi Budaya MWCNU Buaran Tutup Meriah Peringatan Hari Santri 2025

Resepsi Budaya MWCNU Buaran Tutup Meriah Peringatan Hari Santri 2025

--

RADARPEKALONGAN.CO.ID - Puncak peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Kecamatan Buaran berlangsung penuh makna dan semangat kebersamaan. Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Buaran menggelar Resepsi Budaya bertema “Cakra Wasapa Silon Wono lan Siwego” yang berarti Menggapai Manisnya Cinta dengan Agama dan Budaya, di Pondok Pesantren Roudlatul Huda, Desa Watusalam.

Ketua panitia, Ustadz Syarifuddin, menjelaskan bahwa acara ini merupakan puncak dari berbagai kegiatan Hari Santri yang telah dilaksanakan sepanjang Oktober. 

“Kami ingin menunjukkan bahwa nilai-nilai keislaman dapat berjalan beriringan dengan budaya lokal. Semangat santri tak boleh hanya tumbuh di pesantren, tetapi juga harus hidup di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Malam resepsi diawali dengan istighosah dan doa bersama, mengenang jasa para ulama serta pahlawan bangsa. Setelah itu, suasana berubah meriah dengan penampilan Kirab Budaya, musik religi, wayang santri, dan drama Revolusi Jihad yang mengobarkan semangat nasionalisme di kalangan jamaah dan santri muda.

Keunikan lain dari kegiatan ini ialah pameran karya ulama Buaran, menampilkan naskah kuno, kitab, dan tulisan-tulisan para ulama terdahulu. Koleksi tersebut menjadi bukti nyata kekayaan intelektual Islam tradisional yang masih terjaga di tengah masyarakat.

Acara turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pekalongan KH. Muslikh Khudhori, M.Si, Sekretaris PCNU H. Lukman Hakim, serta Sekretaris Kecamatan Buaran Siswo Yuwono, S.IP., M.M.. Mereka disambut oleh Ketua MWCNU Buaran Kyai M. Isbiq Syatho’ bersama jajaran pengurus serta badan otonom NU se-Kecamatan Buaran.

Dalam sambutannya, Kyai Isbiq Syatho’ menekankan pentingnya menjaga harmoni antara agama dan budaya di tengah arus modernisasi. 

“Santri harus tetap teguh dalam iman namun terbuka terhadap kebudayaan. NU hadir untuk memastikan warisan para wali dan ulama tidak tergerus zaman,” ujarnya yang disambut tepuk tangan meriah hadirin.

Menutup kegiatan, panitia memberikan penghargaan kepada para pemenang lomba Hari Santri 2025 yang digelar selama satu bulan penuh. Para penerima penghargaan datang dari berbagai kalangan santri dan masyarakat umum.

Dengan semangat “Hubbul Wathan Minal Iman” — cinta tanah air adalah bagian dari iman — acara resepsi budaya ini menjadi momentum penting bagi warga Buaran untuk memperkuat nilai-nilai keislaman, memperkokoh persatuan, serta meneguhkan peran santri sebagai penjaga tradisi dan kebudayaan bangsa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: