PPKIPKT Batang Satu-satunya di Indonesia yang Memadukan Pabrik dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tentang K

PPKIPKT Batang Satu-satunya di Indonesia yang Memadukan Pabrik dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tentang K

BATANG - Pusat Pengembangan Kompetensi Industri Pengolahan Kakao Terpadu atau (PPKIPKT) yang ada di Desa Wonokerso, Kecamatan, Kandemen, Kabupaten Batang, menjadi satu-satunya di Indonesia yang memadukan antara pabrik pengolahan dengan pendidikan dan pelatihan kakao.

GM PPKIPKT menunjukan fasilitas pengolahan biji kakao. (Radar Pekalongan)

"Di Indonesia hanya PPKIPKT yang tidak hanya berupa pabrik pengolahan biji kakao saja, namun juga memberikan pendidikan dan pelatihan dalam membudidayakan, pengolahan pasca panen hingga memasarkan produk kakao. Selain itu juga berada di tengah kebun kakao inti PT Pagilaran sehingga masyarakat memiliki akses yang mudah untuk belajar tentang budi daya tanaman kakao, pengolahan pasca panen, dan pengolahan biji menjadi liquor, cake, butter, powder bahkan makanun-minuman," ujar GM PPKIPKT, Nur Muhib Razak disela-sela persiapan peresmian yang akan dilakukan Senin (11/2).

Dijelaskan, tujuan dari pembangunan PPKIPKT antara lain untuk mendorong dan mempercepat program hilirisasi industn' pengolahan kakao. Sebagai wahana produktif berbasis riset dan inovasi untuk mendukung proses pembelajaran yang bersinergi dengan industri

"Untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia Industri Pengolahan Kakao melalui program teaching industry. Dan juga guna mendidik generasi muda menjadi pelaku pengolahan kakao dan coklat yang andal dan atau tenaga kerja yang kompeten," jelas Nur Muhib.

Selain itu, juga sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) industri di bidang Kakao sesuai SKKNI yang sudah disusun. Mendukung wilayah hulu yakni peningkatan produksi, baik volume maupun mutu biji kakao nasional yang berbasis pada petani kakao melalui kerja sama dengan format kekinian yakni BUMR (Badan Usaha Milik Rakyat).

"Kami juga mempunyai misi untuk Membangun wirausaha masyarakat skala UKM/IKM melalui pemberdayaan (pelatihan) masyarakat dalam pengembangan produk makanan dan minuman berbasis coklat," lanjut Nur Muhib.

Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Dr. Hargo Utomo, berharap PPKIPKT bisa menjadi rujukan industri kakao nasional. Dengan misi integrasi hulu-hilir tersebut, fasilitas ini menerapkan prinsip-prinsip pengolahan kakao yang berkualitas dengan melibatkan petani kakao dalam mengolah biji kakao sesuai standar SNI, dan proses pengolahan dengan produk liquor, cake, butter dan powder sesuai tuntutan kualitas pasar. (don/red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: