SEJUMLAH PEMUDA SERANG KOS

SEJUMLAH PEMUDA SERANG KOS

**Tiga Penghuni Kos Terluka

TKP - Sekelompok Pemuda melakukan penganiayaan di depan Rumah Kos Desa Ledung Kebo, Karangdadap.

KARANGDADAP - Sekolompok pemuda bersenjata tajam menyerang sebuah kos di Desa Kedungkebo Kecamatan Karangdadap, kemarin. Akibat penyerangan itu, dua orang terluka, yakni Arjun dan Rizky.

Sementara dari kasus ini, polisi mengamankan satu orang tersangka Zholek di Wilayah Medono Kota Pekalongan. Ia diamankan bersama barang bukti berupa senjata tajam. Sementara pelaku lain masih dalam pengejaran.

Informasi yang diperoleh, peristiwa itu berawal saat dua orang pemuda datang ke Kos Martin Desa Kedungkebo Kecamatan Karangdadap sekira pukul 22.00. Salah satu tamu tak diundang tersebut adalah pelaku dan temannya, Putri (18) warga Pemalang. Tanpa sopan, kedua pemuda tersebut membuka pintu kos dan melihat ke beberapa kamar kos.

Saat di kos, kedua pemuda juga sempat bertemu dengan Eko alias Kodok (25) warga Kajen. Bahkan, salah satu penghuni kos, Rizki, sempat menegur kedua pemuda yang dinilai tingkah tak sopan tersebut. "Nggoleki sopo mas (mencari siapa mas, red)?," tanya Rifki yang dijawab oleh teman pelaku Putri.

Karena prilaku tak sopan itu, pelaku ditegur juga oleh Pesek. Karena teguran tersebut, pelaku dan Pesek sempat cek cok. Pertikaian itu pun dilerai oleh M Idnin alias Arodi (22) yang saat itu ada keributan.

Karena dilerai, keribuatan tak jadi. Meski demikian, pelaku ternyata masih tak terima. Pelaku yang ternyata membawa pisau malah mengeluarkan pisau dari dalam selipan celana yang dipakainya. Melihat pelaku mengeluarkan pisau, M Idnin berteriak meminta tolong dan lari di kosan Arjun (21). Mendengar hal itu, Arjun keluar dari kamar kos yang diikuti beberapa penghuni kos lainnya.

Melihat penghuni kos keluar semua, kedua pelaku kabur meninggalkan sepeda motornya. Warga pun mengejar kedua pelaku hingga kemudian ditemukan di rumah yang digunakan usaha fotocoopy. Warga mengepung rumah yang dijadikan persembunyian kedua pelaku.

Perdebatan pun terjadi di rumah tersebut sampai akhirnya terjadi berdamai. Namun pelaku tetap keras. Mereka menolak diajak ke rumah kos untuk mengambil sepeda motor pelaku tidak mau. Karena tidak mau, Arjun bersama Rizky dan Arodi beserta penghuni kamar lainnya kembali ke kos-kosan.

Beberapa jam kemudian, sekira pukul 00.30 Wib, datang dua orang berbeda yang akan mengambil sepeda motor milik pelaku di kos-kosan. Penghuni kos pun mempersilakan untuk membawa. Dengan sudah dibawanya motor pelaku, penghuni kos berpikir permasalahan selesai. Mereka kemudian masuk ke kos masing-masing dan kembali istirahat.

Satu jam kemudian sekira pukul 01.30 Wib, pelaku ternyata datang lagi bersama 13 orang temannya yang tidak dikenal. Saat itu, rombongan pelaku datang ditemui oleh Eko alias Kodok. Cek cok pun kembali terjadi. Selanjutnya Kodok memanggil Arodi dan Arjun.
Melihat itu, kawan-kawan pelaku langsung mengeroyok Arjun. Ia dihajar beramai-ramai.

Tak hanya Arjun, Rizky yang saat ada di kerumunan ikut dihajar. Kedua korban bahkan sempat dibacok oleh salah satu pelaku yang membawa parang.
Rifky dan Arjun yang terluka di kepalanya disabet parang kabur menyelamatkan diri ke rumah Malikin. Melihat itu, Malikin membawa kedua korban yang terluka ke Puskesmas Karangdadap untuk mendapatkan perawatan. Selesai menjalani perawatan, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Karangdadap.

Kasubbag Humas Polres Pekalongan Iptu Akrom membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, Unit Reskrim Polsek Karangdadap setelah menerima laporan langsung melakukan penyelidikan.

"Ya, peristiwa itu terjadi Senin 30 September 2019 sekira pukul 01.30 Wib di Halaman Kos ikut Desa Kedungkebo Kecamatan Karangdadap," katanya.
Dari laporan itu, Tim Buser Polres Pekalongan bergerak cepat. Sekira pukul 10.00 wib, tersangka Zholek diamankan di Wilayah Medono Kota Pekalongan bersama barang bukti berupa senjata tajam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: