Siapkan Dua Skenario untuk KBM
KOTA - Menyiapkan dua skenario untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menjadi salah satu terobosan SMP Salafiyah saat new normal berlangsung nanti, ia mengharapkan tidak hanya menggunakan metode daring seperti sebelumnya secara penuh, namun menggunakan model shift untuk bergantian antara masuk sekolah serta daring di rumah.
Demikian disampaikan Kepala SMP Salafiyah Pekalongan Abu Bakar H kepada Radar Pekalongan, Selasa (12/1/2021). Ditambahkan, saat ini sekolah sendiri sudah menyiapkan berbagai macam kemungkinan yang terjadi untuk menyambut tahun ajaran baru.
Terkait fasilitas yang disediakan oleh sekolah dalam memenuhi protokol kesehatan Covid 19, Abu mengaku sudah menyiapkan infrastruktur lengkap mulai dari tempat cuci tangan, Handsinitezer, termometer, serta skenario KBM yang rencananya hanya akan diisi oleh 16 siswa sehingga satu kelas reguler dibagi menjadi dua.
Bahkan ia menuturkan akan melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin ketika sekolah sudah mulai digunakan secara new normal, selain itu pemasangan spanduk untuk panduan pelaksanaan protokol kesehatan juga akan dilakukan serta himbauan bagi siswa maupun guru yang merasa kurang sehat untuk bisa istirahat di rumah.
"Kalau model shift seperti ini kan bisa mengurangi kejenuhan siswa mbak, yang setelah beberapa bulan ini belajar di rumah, selain itu juga bapak ibu guru tidak terlalu kerepotan dengan menyiapkan materi dari g secara penuh," ungkap Abu.
Pihaknya berharap, pelaksanaan new normal di lingkungan pendidikan bisa dilaksanakan dengan baik, serta tetap menjaga kualitas pendidikan meskipun dimasa pandemi.
"Nanti rencananya kita akan bikin 3 hari bertatap muka, 3 hari daring. Untuk jadwalnya nanti bergilir semua akan merasakan menggunakan dua shift tersebut," pungkas Abu. (mal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: