Apresiasi Kemampuan Guru dalam PJJ Live TV dan Radio

Apresiasi Kemampuan Guru dalam PJJ Live TV dan Radio

KOTA - Usai diresmikan secara langsung, Program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Live melalui TV dan Radio Lokal rintisan Dinas Kominfo Kota Pekalongan mendapatkan feedback dan respon positif dari Walikota Pekalongan HM Saelany Machfudz SE, usai meresmikan program tersebut di Kantor Batik TV Kota Pekalongan, Senin (1/9/2020).

Menurut Saelany, kemampuan para guru yang mengisi program mengajar melalui TV ini dinilai sangat baik dan sudah dipersiapkan secara matang. Disamping itu, kemampuan guru dalam menyampaikan materi di depan layar TV ini pasti sangat berbeda sensasinya dibandingkan mengajar tatap muka secara langsung dengan peserta didik.

"Para guru yang mengajar di depan TV ini sangat menarik, yang biasanya mereka harus berhadapan langsung dengan murid-muridnya namun karena masih adanya pandemi ini dengan terobosan pembelajaran melalui TV dan radio ini setidaknta bisa menambah ilmu dan pengalaman bagi guru bagaimana mereka mengekspresikan diri seolah-olah sedang mengajar di depan murid-murid," tegas Saelanny.

Selain itu, ucap Saelany, program pembelajaran melalui TV dan radio ini bisa menjadi alternatif mengatasi permasalahan PJJ dalam jaringan (daring) yang selama ini masih terdapat beberapa kendala seperti bagi siswa yang tidak memiliki gawai canggih dan tidak mampu membeli kuota.

"Dengan adanya program belajar dari rumah yang disiarkan oleh Batik TV secara live dan on air di Radio Kota Batik di jam-jam tertentu itu membantu meringankan pekerjaan para guru sebagai tenaga pendidik, mereka juga bisa lebih kreatif menyiapkan konten-konten pembelajaran yang menarik, interaktif dan tidak membosankan yang selama ini hanya melalui grup media sosial seperti grup WA atau platform digital berbayar. Sehingga, metode belajar para murid juga jadi lebih bervariasi," tutur Saelany.

Sementara itu, koordinator sekaligus salah satu peserta guru dalam PJJ Live di Batik TV, Dede Candra Maya,SPd mengungkapkan berbagai persiapan direncanakan secara matang baik persiapan fisik dan mental yang paling utama. Sebab, menurutnya, pada awal latihan belajar menyampaikan materi maupun video pembelajaran yang inovatif di depan TV serta disiarkan secara live terkadang membuat kebanyakan guru grogi.

"Awalnya memang kami sangat tidak terbiasa apalagi harus tampil di depan kamera dan disiarkan secara live, kebingungan menyiapkan materi yang akan dipilih untuk PJJ ini, kesalahan ucap kata maupun ngeblank acapkali terjadi. Kendala pasti ada namun dengan latihan yang intens, pengarahan yang diberikan dan dukungan antar peserta pada akhirnya bisa membuat kami para guru-guru bisa tampil lebih percaya diri dan siap di depan kamera," tandas Dede. (mal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: