Banjir Luapan Sungai, Puluhan Rumah Terendam, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Luapan Sungai, Puluhan Rumah Terendam, Ratusan Warga Mengungsi

MENGUNGSI - Ratusan warga di beberapa wilayah terdampak banjir luapan sungai, dilaporkan mulai mengungis di sejumlah titik pengungsian, Minggu (26/1/2020) dini hari. DOK ISTIMEWA

KOTA - Puluhan rumah yang berada di bantaran sungai di sejumlah kelurahan, Minggu (26/1/2020) dini hari terendam banjir akibat luapan sungai. Berdasarkan pantauan, beberapa wilayah terdampak yakni bantaran sungai Kauman, Sampangan, Krapyak dan Bugisan dengan ketinggian banjir tercatat berkisar antara 30 sentimeter hingga 60 sentimeter.

Air dari Sungai Pekalongan diketahui mulai limpas sekitar pukul 20.00 WIB. Ketinggian banjir terus bertambah hingga di beberapa wilayah mencapai ketinggian 60 sentimeter atau setinggi dada orang dewasa.

Akibat kondisi tersebut, ratusan warga di sejumlah wilayah terdampak dilaporkan harus mengungsi di sejumlah titik pengungsian. Titik pengungsian tercatat berada di sejumlah titik diantaranya Sekretariat PMI Kota Pekalongan sebanyak 17 orang, gedung eks Kelurahan Sampangan sekitar 40 orang dan di gedung Sampangan sekitar 150 orang.

Wakil Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid saat dikonfirmasi membenarkan bahwa saat ini ratusan warga sudah mengungsi. "Dari data sementara yang diterima, di gedung Sampangan ada 150 pengungsi, lalu di eks Kelurahan Sampangan ada 40 orang, dan di PMI ada 17 orang. Bahkan, diprediksi jumlah pengungsi akan bertambah lagi," terang Afzan.

Menurutnya, saat ini ratusan pengungsi membutuhkan bantuan selimut dan logistim. "Tim BPBD sudah mengirimkan bantuan mie instan, beras, dan air mineral. Saya juga berharap Dinsos bisa mengirimkan nasi bungkus secepatnya untuk korban pengungsi," katanya.

Tak hanya dari luapan sungai, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Sabtu (25/1/2020) sore juga menimbulkan genangan hampir di wilayah Kota Pekalongan.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: