Diinisiasi Pemuda, Wisata Sungai Kini jadi Ikon Desa Wonopringgo
WONOPRINGGO - Desa Wonopringgo sekarang punya wisata pemancingan dan edukasi tepi sungai. Keberadaan wisata tersebut tidak lepas dari peran pemuda desa yang menjadi inisiator dan motor penggeraknya.
Hal ini dibenarkan Kepala Desa Wonopringgo, Haryanto, ketika ditemui, Selasa (08/9/2020). "Kita sudah punya konsep lama berkenaan wisata tersebut, kebetulan awal periode saya ini ada sekelompok anak muda mereka membentuk kelompok pemuda peduli lingkungan. Ternyata arah mereka sejalan dengan program Kemendes, mereka bahkan berani berswadaya di awal," ungkapnya.
Dijelaskan Haryanto, para memuda tersebut mengawali kreativitas mereka dengan membersihkan sungai dan bantaran, hingga swadaya membeli benih ikan. "Setiap kelompok pemuda itu, patungan Rp 30 ribu. Awalnya untuk beli benih, terus begitu mereka udah mendekati final, kita ketemu. Ternyata arah mereka sendiri ingin membersihkan lingkungan sungai. Sungai yang tadinya penuh sampah, ternyata sudah dibersihkan," jelasnya.
Selanjutnya, kata dia, setelah sungai bersih barulah para pemuda menghubungi pihak desa yang kemudian merespon positif. Pemdes bahkan menganggarkan dana cadangan untuk pengadaan benih dan semua kebutuhan yang mendukung kreativitas para pemuda tersebut.
"Akhirnya kita ada kesempatan dengan perkades, ada anggaran 1% cadangan Rp 12 Juta, kita anggarkan untuk pengadaan bibit ikan tersebut. Anak-anak tambahlah semangat. Sekarang ternyata mereka baru tahu nyatanya desa bisa seperti ini," paparnya.
Atas dasar kolaborasi para pemuda dan pemerintah desa akhirnya diputuskan untuk membuat tempat pemancingan daan tempat wisata edukasi ikan di sungai tersebut.
"Jadi kita ada anggaran untuk pengadaan benih dan lain-lain. Awalnya mereka hanya kelola sungai yang besar, hanya untuk pancing. Tapi saya minta biar ada edukasilah, kita bikin kerambah dan jaring. Lokasinya sendiri di RT 9," jelasnya.
Bahkan upaya para pemuda dan Pemdes Wonopringgo membuat wisata tepi sungai tersebut, mendapatkan respon positif dari pemerintah kabupaten dan Kementerian perikanan yang bahkan memberikan bantuan benih ikan masing-masing 10 ribu benih dari Bupati Pekalongan dan 15 ribu dari kementerian perikanan.
Para pemuda dan Pemdes Wonopringgo awalnya tidak mengira apa yang mereka buat itu ternyata membawa berkah dalam banyak hal. Kini tepi sungai tersebut telah menjadi ikon baru Desa wonopringgo.
Setiap sore hari selalu ramai dikunjungi warga untuk sekedar memancing dan wisata edukasi buat anak-anak. "Terus yang di kerambah, kita untuk edukasi dengan menyediakan makan ikan yang yang bisa dibeli untuk kasih makan ikan di sana. Jadi di situ juga ada edukasi buat anak kecil memelihara ikan. Setiap sore sekarang udah ramai," cetusnya.
Tidak hanya baik untuk sektor wisata, program tersebut juga berdaya dukung bagi ketahanan pangan. "Jadi akhirnya ini ketahanan pangan masuk, wisatanya masuk. Padahal ini hanya satu anggaran loh. Nanti 3 bulan ke depan baru kita rancang wisatanya. Karena sudah bisa edukasi, pemancingan sudah bisa. Jadi mereka mancing, ada tiket lah nantinya," tutupnya. (ap3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: