Dinkes Tunjuk 24 Lokasi Vaksinasi

Dinkes Tunjuk 24 Lokasi Vaksinasi

KOTA - Dinas Kesehatan Kota Pekalongan mulai mempersiapkan diri untuk pelaksanaan vaksinasi dalam waktu dekat. Dinkes sudah menentukan lokasi yang akan digunakan untuk vaksinasi yakni 14 puskesmas, dua klinik masing-masing milik TNI dan Polri serta delapan rumah sakit yang ada di Kota Pekalongan.

"Tahun ini vaksinasi Covid-19 dilakukan secara serempak, termasuk di Kota Pekalongan. Beberapa persiapan perlu dilakukan agar pelaksanaan berjalan dengan baik. Kami sudah menunjuk lokasi pelayanan vaksinasi yaitu 14 puskesmas, dua klinik yakni milik TNI dan Polri dan semua rumah sakit di Kota Pekalongan kecuali RS Bhakti Waluyo," ungkap Kepala Dinas Kesehatan, Slamet Budiyanto," Senin (11/1/2021).

Untuk vaksinasi tahap pertama, dikatakan Budi, akan menyasar tenaga kesehatan. Dari pendataan yang sudah dilakukan, terdapat sekitar 3.590 tenaga kesehatan di Kota Pekalongan yang akan divaksin tahap pertama. Namun menurutnya, jumlah tersebut masih dinamis dan bisa saja bertambah karena validasi masih terus dilakukan.

"Jumlah tenaga kesehatan se Kota Pekalongan ada sekitar 3.590-an. Alhamdulillah sebagian besar sudah terdata semua tapi ini masih dinamis karena bisa bertambah. Ada beberapa yang terlewat belum didata sehingga kami akan undang direktur rumah sakit untuk melakukan validasi kembali data tersebut," tambahnya.

Sementara untuk jumlah total penduduk Kota Pekalongan yang akan divaksin, Budi menyebutkan ada sekitar 200.000an penduduk usia 18 tahun sampai 59 tahun yang masuk data akan divaksinasi. Tapi dia menegaskan, masih ada seleksi kembali terkait jumlah tersebut karena ada beberapa kriteria orang yang tidak masuk kategori dan harus dikeluarkan dulu dari data.

Mengenai SDM yang akan melakukan vaksinasi, pihaknya sudah memberikan pelatihan kepada petugas vaksinasi dari puskesmas dan klinik. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan memberikan pelatihan petugas dari rumah sakit. Kemudian terkait coldchain untuk penyimpanan vaksin, Dinkes juga telah meminta masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan untuk menyiapkan.

Terkait persiapan vaksinasi, Dinkes juga telah melakukan sosialisasi dan rapat koordinasi bersama instansi terkait Senin (11/1/2021) di Ruang Jetayu. Dalam kesempatan itu, dia menyebutkan bahwa untuk anggaran vaksinasi tersebut Dinkes telah mengajukan usulan Rp1.06 miliar untuk biaya sosialisasi sampai selesai pelaksanaan vaksinasi.

Sementara itu, Wali Kota Pekalongan, M Saelany Machfudz dalam pengarahannya saat melakukan kunjungan ke Dinas Kesehatan menyatakan bahwa tugas luar biasa yang akan dihadapi Dinas Kesehatan dalam waktu dekat adalah program vaksinasi. Wali Kota berpesan agar Kota Pekalongan jangan sampai gagal melaksanakan program tersebut.

"Saya ingin Kota Pekalongan jangan sampai gagal. Prosedur yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan provinsi harus dipatuhi betul. Harus dikaji dari sekarang agar implementasinya tidak terjadi masalah di masyarakat. Ingat, ini sangat penting," katanya.

Menurutnya, vaksinas Covid-19 merupakan program yang ditunggu oleh seluruh masyarakat. "Kita semua menunggu, masyarakat menunggu, menanti dan ingin pembuktian sejauh mana efektivitas vaksin dan kegunaannya. Orang yang menunggu, perhatiannya akan lebih sehingga dalam menjalankan program ini kita harus hati-hati," pesannya.(dur/nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: