E-Retribusi Efektif Dongrak Pendapatan
*Retribusi Harian Naik Rp3 Juta
BATANG - Pemkab Batang telah memberlakukan sistem e-retribusi di delapan pasar daerah. Mulai diujicobakan Desember 2021 lalu, Disperindagkop dan UKM Batang mengklaim ada kenaikan pendapatan dari e-retribusi.
Hal ini seperti disampaikan Kepala Disperindagkop dan UKM Batang, Subiyanto melalui Kabid Pasar dan PKL, Supriyanti, saat diwawancarai Kamis (17/3/2022).
"Ada kenaikan, karena sebelum e-retribusi banyak pedagang yang membayar belum sesuai ketentuan. Dengan e-retribusi pedagang membayar retribusi sesuai dengan tarif yang diatur dalam Perda Jasa Umum," ujarnya.
Sebelum penggunaan e-retribusi, pendapatan retribusi mencapai rata-rata Rp8 juta per hari. Sedangkan semenjak menggunakan e-retribusi, pendapatan dapat mecapai Rp11 juta per hari.
"Jikalau mengacu target PAD tahun 2022, kami ditarget untuk bisa menghasilkan RP4,5 miliar dari e-retribusi. Sedangkan mulai Januari hingga 15 Maret 2022, tercatat kami sudah memenuhi 18 persen dari target PAD. Kami optimis dan berusaha agar bisa mencapai target," jelas Supriyanti.
Dijelaskannya, e-retribusi ini diterapkan di delapan pasar daerah. Seperti di Pasar Induk Batang, Limpung, Subah, Plelen, Warungasem, Tersono, Bandar, dan Bawang. Tarif retribusi sendiri untuk los Rp500 per meter, sedangkan untuk kios Rp300 per meter.
"Pendapatan bisa dipantau langsung melalui Bank Jateng dan aplikasi. Kami juga berikan informasi ini melalui Diskominfo Batang. Sehingga lebih transparan dan akuntabel. Serta menghindari kontak langsung uang tunai yang bisa jadi sarana penularan virus," jelasnya.
Diakui Sipriyanti, masih ada beberapa pedagang yang belum terbiasa dengan pelayanan ini. Meski begitu secara teknis para pedagang sudah terbantu dengan adanya petugas e-retribusi dan juga agen laku pandai untuk top up saldo.
Salah satu penjaga toko silver di Pasar Batang, Vonny mengaku pelaksanaan e-retribusi ini lebih mudah. Selain itu e-retribusi juga lebih efektif karena tidak memerlukan uang kembalian dan lebih transparan.
"Lebih mudah sih memakai e-retribusi. Tinggal nunggu petugas scan QR code yang ada di toko. Kalau saldonya habis tinggal top up saja ke petugas," ujarnya. (nov)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: