Pengedar Pil Hexymer Ini Sembunyikan Puluhan Ribu Barang Bukti dengan Cara Ditanam di Belakang Rumahnya
Pengedar Pil Hexymer ini mengaku mendapatkan obat terlarang tersebut dengan cara membeli secara online.-Dony Widyo -
BATANG - Jajaran Satreskrim Polres Batang berhasil mengamankan puluhan ribu pil psikotropika golongan IV jenis Hexymer dari tangan FK (24) warga Desa Sumber, Kecamatan Wonotunggal.
Obat-obatan terlarang tersebut sempat disembunyikan pelaku dengan cara ditanam di tanah guna mengelabui petugas. Namun berkat kejelian Tim Resmob, akhirnya Hexymer yang masih terbungkus dalam botol tersebut berhasil ditemukan.
Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun melalui Wakapolres Kompol Raharja menjelaskan, obat-obatan terlarang tersebut dibeli oleh tersangka melalui online dan selanjutnya dijual kembali dengan cara diecer.
"Tersangka membeli Hexymer dengan harga Rp650 ribu perbotol yang berisi seribu butir. Obat tersebut selanjutnya dibungkus ulang dengan plastik berisi 4 butir dan dijual dengan harga Rp10 ribu," ungkap Kampol Raharja didampingi Kasat Reskrim AKP Andi Fajar saat memberi keterangan pada awak media di Mapolres setempat, Selasa (21/02/2023).
Wakapolres menjelaskan, penangkapan tersangka sendiri bermula dari adanya laporan masyarakat terkait peredaran obat terlarang di wilayah Kecamatan Wonotunggal. Berdasar informasi tersebut, jajaran Satreskrim kemudian langsung bergerak dan berhasil melacak keberadaan tersangka.
"Pelaku dibekuk di rumahnya. Pada awalnya petugas berhasil mengamankan satu botol pil Hexymer berisi 400 butir. Namun setelah dilakukan pengembangan, ternyata ditemukan sebanyak 10.700 butir lagi yang disembunyikan dengan cara ditanam di tanah di belakang rumah," jelasnya.
"Tersangka sendiri terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun penjara, dan saat ini kasusnya masih dalam proses pengembangan oleh penyidik," tandas Kompol Raharja.
Sementara itu, FK mengaku membeli pil Hexymer secara online. Obat-obatan tersebut kemudian dikemas ulang dan dijual pada pembeli yang merupakan warga sekitar.
"Pil Hexymer saya jual pada pembeli yang berasal dari sekitar Kecamatan Wonotunggal dan juga Bandar. Namun jika pembelinya masih anak sekolah, maka tidak saya jual," tandas FK. (don)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: