Cuaca Ekstrem Diperkirakan Sampai 28 Februari

Cuaca Ekstrem Diperkirakan Sampai 28 Februari

PENGUNGSI - Sejumlah warga terdampak banjir mengungsi di Aula Kantor Kecamatan Pekalongan Barat, Jumat (24/2/2023).-Wahyu Hidayat-

*) Ratusan Warga Terdampak Banjir Masih Mengungsi

 

 

KOTA - Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Kota Pekalongan dan beberapa wilayah lain di Indonesia sejak beberapa hari lalu diperkirakan akan berlangsung sampai 28 Februari 2023.

 

Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Pekalongan Aprilyanto Dwi Purnomo, melansir perkiraan dari BMKG.

 

"Perkiraan BMKG cuaca ekstrem sampai tanggal 28 Februari ini yakni hujan dengan intensitas tinggi, bersamaan dengan pasangnya air laut," kata Aprilyanto, Jumat (24/2/2023).

 

Akibat adanya cuaca ekstrem ini, beberapa wilayah di tiga kecamatan di Kota Pekalongan mengalami banjir. Ketiga kecamatan tersebut yakni Kecamatan Pekalongan Barat (Kelurahan Tirto dan Pasirkratonkramat), Kelurahan Pekalongan Utara (Kelurahan Degayu dan Padukuhankraton), dan Kecamatan Pekalongan Timur (Kelurahan Klego).

 

Ketinggian banjir yang terjadi sejak Rabu (22/2/2023) malam di beberapa wilayah permukiman itu bervariasi, antara 20 sampai 70 cm. Data sampai Sabtu (25/2/2023) dini hari, pengungsi terbanyak berada di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat.

 

Mereka tersebar di beberapa titik pengungsian. Di antaranya, di Aula Kecamatan Pekalongan Barat sejumlah 134 Jiwa; di TPQ Al Hikmah Tirto sejumlah 71 jiwa; di TPQ At Taubah Tirto sejumlah 27 Jiwa; di Masjid Al Ikhlas Kel Pasirkraton Kramat sejumlah 24 jiwa, dan di Gedung Amanjiba Klego sejumlah 6 jiwa. Total jumlah pengungsi ada 272 jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: