300 Orang Daftar Pelatihan BLK

300 Orang Daftar Pelatihan BLK

DAFTAR ULANG - Sejumlah peserta pelatihan BLK dalam program pelatihan APBD angkatan I melakukan daftar ulang.-Ainul Atho-

 

KOTA - Sebanyak 300 orang ikut mendaftar dalam program pelatihan APBD angkatan I tahun 2023 yang digelar Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Pekalongan. Dari jumlah itu, 178 orang melanjutkan tahapan pengumpulan berkas dan 48 orang terpilih sebagai peserta.

 

Kepala BLK Kota Pekalongan, Helmy Hendarsyah mengatakan bahwa pelatihan angkatan I disambut antusias dari masyarakat. Hingga penutupan pendaftaran online terdata sekitar 300 orang kemudian 178 orang lanjut melaksanakan pengumpulan berkas.

 

Disampaikan Helmy, program pelatihan yang paling banyak diminati yakni pelatihan pembuatan roti dan kue, “Karena momen pelatihan ini dekat dengan hari raya Idul Fitri, jadi program pembuatan kue dan roti dapat minat tinggi, mereka ingin setelah lulus bisa praktek langsung dengan membuka peluang usaha tepat di momen Idulfitri,” katanya.

 

Helmy mengatakan, tak hanya generasi muda, pelatihan APBD angkatan I tahun 2023 diikuti oleh peserta lansia. Salah satunya peserta program pelatihan menjahit, Sri Murdini Rejeki (61) dari Binagriya, Kecamatan Pekalongan Barat.

 

Meskipun sudah purna tugas, ia tetap semangat mengikuti pelatihan ini. Ia mengaku senang, sebab di usia yang tidak lagi muda, masih diterima dan diberi kesempatan untuk menggali ilmu menjahit yang disukainya sejak dulu, “Selama ini, saya mengambil kursus menjahit dan menjahit seragam-seragam keperluan keluarga, memang saya belum berani terima pesanan dari luar, setelah pelatihan mudah-mudahan bisa menerima jahitan modiste, untuk menambah penghasilan dan mengisi waktu setelah pensiun ini,” katanya.

 

Sementara itu, peserta lain program pembuatan roti dan kue, Evita Emala Dewi (23) dari Landungsari, Kelurahan Noyontaansari. Sebagai seorang fresh graduate perguruan tinggi dan belum memiliki pekerjaan ia merasa terbantu untuk menggembangkan skill yang juga menjadi hobinya selama ini. Menurutnya, untuk memulai usaha kue, tidak hanya dibutuhkan modal materiil saja, namun yang lebih penting adalah kemampuan pembuatan kue yang mumpuni.

 

“Kalau jualan kue, mungkin modal bisa pinjam dari orang tua, tetapi skill harus memadai, mungkin menurut saya kue buatan saya enak, menurut konsumen gak enak, jadi harus benar-benar ahli dulu, tidak hanya tahu jenis roti, tetapi juga prosesnya seperti apa,” pungkasnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: