Jelang Ramadan, Harga Sayuran Mulai Naik

Jelang Ramadan, Harga Sayuran Mulai Naik

NAIK - Jelang bulan Ramadhan, harga beberapa jenis sayuran di Pasar Terminal Bahurekso Kendal mengalami kenaikan. -Nur Kholid-

KENDAL - Seperti menjadi siklus tahunan, tren harga-harga komoditas sayuran mulai merangkak naik menjelang datangnya bulan Ramadan. Beruntung, rata-rata kenaikannya relatif masih wajar, sehingga secara umum kondisinya masih stabil.

 

Hal ini seperti terpantau di Pasar Terminal Bahurekso Kendal, Kamis (16/3/2023). Pasar ini diketahui memang difungsikan khusus sebagai pasar sayur mayur, sehingga beroperasi saat malam sampai pagi hari. 

 

Diketahui sejumlah komoditas sayuran mulai mengalami kenaikan harga akhir-akhir ini. sementara beberapa jenis sayuran harganya masih stabil di antaranya timun, terong, gambas, kacang panjang dan daun cikri.

 

Salah satu pedagang sayur, Umiyati, menuturkan bahwa harga sayuran selalu mengalami naik dan turun, namun untuk saat ini cenderung stabil. "harga sayuran biasa naik turun, tapi saat harga stabil, kacang panjang 8 ribu per ikat, terong hijau 6 ribu, terong ungu 5 ribu per kilogram, gambas 5 ribu per kilogram," jelasnya, kemarin.

 

Sementara untuk harga sayuran yang mengalami kenaikan di antaranya cabai galak, yang semula Rp 50 ribu, naik menjadi Rp 70 ribu per kilogram. Harga tomat yang semula Rp5 ribu, menjadi Rp 8 ribu per kilogram. Bawang putih kating dari Rp 20 ribu naik menjadi Rp 30 ribu, bawang putih cincau dari Rp 25 ribu menjadi Rp 28 ribu per kilogram. 

 

Sementara menurut Miah, pedagang lainnya, mengatakan bahwa tidak hanya bawang merah dan bawang putih dan cabai galak yang naik. Namun harga telur ayam ras juga naik, dari Rp 25 ribu menjadi 28 ribu per kilogram. "Bawang putih kating eceran per kilogram Rp 32 ribu, kalau yang cincau Rp 38 ribu, naiknya sekitar dua ribu," katanya.

 

Pasar Terminal Bahurekso, yang sudah menjadi pusat penjualan sayur-mayur, mulai buka pukul 11 malam hingga pukul 7 pagi. Oleh karena itu, pada siang hari, kondisi pasar tampak sepi. Pelanggan sebagian besar para pedagang sayuran eceran untuk dijual kembali maupun dari pemilik warung makan. (lid)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: