Duh, Harga Telur di Kabupaten Pekalongan Tembus Rp31 Ribu/Kilo

Duh, Harga Telur di Kabupaten Pekalongan Tembus Rp31 Ribu/Kilo

PANTAU PASAR - Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria bersama unsur Forkompinda pantau harga dan stok kebutuhan pokok di Pasar Induk Kajen, kemarin. -Hadi Waluyo-

Sementara itu, untuk harga minyak goreng masih stabil. Minyak goreng kemasan di tingkat eceran masih berkisar antara Rp 16 ribu per liter hingga Rp 22 ribu per liter. Menjelang bulan puasa, Minyakita juga masih sulit dicari. Minyak goreng bersubsidi ini kadang ada di grosir, kadang menghilang. Harganya pun masih dijual di tingkat grosir antara Rp 14 ribu per liter hingga Rp 15.500 per liter. Sehingga di tingkat eceran harga Minyakita rata-rata masih dijual Rp 16 ribu per liter.

 

"Di grosir kadang ada Minyakita tapi stoknya terbatas. Grosir paling jualnya 1 krat (12 biji) untuk satu pedagang. Itu pun kadang barangnya ada, kadang ndak ada. Meski HET Rp 14 ribu, dari grosir jualnya yang terakhir saya tahu juga pas Rp 14 ribu," kata Dewi (38), pedagang eceran dari Desa Karangsari, Kecamatan Karanganyar.

 

Untuk harga sayuran dan bumbu dapur pun mulai merangkak naik. Harga bawang merah di tingkat eceran Rp 8500 per1/4 kg. Sedangkan harga bawang putih di tingkat eceran Rp 9.000 per1/4 kg. Harga cabai setan melonjak signifikan, dari Rp 60 ribu perkilo menjadi Rp 80 ribu perkilo. Harga gula pasir juga belum ada kenaikan. Masih Rp 13.500 perkilo di tingkat eceran.

 

Lonjakan harga telur yang cukup tinggi dirasakan oleh para ibu rumah tangga. Pasalnya, telur merupakan komoditi yang selalu ada di dalam kulkas. Di saat bulan puasa, pasokan telur di rumah harus ada karena mudah dimasak untuk sahur.

 

"Telur itu paling mudah masaknya dan cepat. Paling simpel tinggal digoreng sudah bisa jadi lauk. Kalau naiknya tinggi kasihan kita," keluh Endang (30), ibu rumah tangga dari Desa Kayugeritan, Kecamatan Karanganyar.

 

Ia berharap, menjelang Ramadhan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok, bumbu dapur, dan lainnya bisa ditekan. Sehingga beban masyarakat tidak semakin berat. "Semoga pemerintah bisa menekan kenaikan harga-harga ini. Ya umum naik saat puasa dan lebaran nanti tapi kenaikannya semoga ndak terlalu tinggi. Kita yang repot nanti. Pusing belanja karena uang bulanan masih sama dari suami," harap dia.

 

Sidak Pasar Induk Kajen

 

Sementara itu, Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria bersama Bupati Fadia Arafiq dan unsur Forkompinda mengecek pasokan dan harga kebutuhan pokok di Pasar Induk Kajen, kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: