Darurat Kasus Asusila, Pemkab Batang Bentuk Tim Khusus

BERI KETERANGAN - Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki didampingi Kepala Disdikbud Batang, Bambang SS, memberikan keterangan soal pembentukan Tim Khusus sikapi maraknya kasus kekerasan seksual.-Dhia Thufail-
BATANG - Maraknya kasus pencabulan, persetubuhan, hingga sodomi di wilayah Kabupaten Batang menjadikan perhatian serius bagi pemerintah daerah setempat.
Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengatakan, bahwa pihaknya akan membentuk tim khusus yang terdiri dari Forkopimda, MUI, ormas-ormas Islam, Kemenag, OPD OPD terkait, dan jajaran kepolisian serta TNI untuk menangani kasus kekerasan seksual yang telah terjadi di wilayah Batang.
"Sudah kita bentuk tim khusus, nantinya tim tersebut juga akan melakukan upaya antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa yang akan datang," ujarnya, kemarin.
Tim yang dibentuk ini kata Lani, akan segera melaksanakan rapat koordinasi (rakor) dalam waktu dekat. "Iya dalam waktu dekat akan kita laksanakan rapat koordinasi guna membahas langkah-langkah konkret yang akan diambil dalam menangani kasus pencabulan yang telah terjadi serta mencegah terjadinya kasus serupa di masa yang akan datang," ujar Lani.
Menurutnya, penanganan kasus kekerasan seksual di Batang bukan hanya tugas pemerintah daerah, melainkan tanggung jawab bersama. "Dan semua pihak harus saling bekerja sama untuk mencegah terjadinya kasus serupa," katanya.
Nantinya kata Lani, pihak keamanan dan OPD terkait akan meningkatkan pengawasan terhadap wilayah-wilayah yang dianggap rawan terjadinya kasus pencabulan. Hal ini akan dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat.
Sementara MUI, ormas-ormas Islam, Kemenag, dan pihak-pihak terkait lainnya akan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya dan dampak dari kasus pencabulan serta bagaimana cara mencegahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: