Membanggakan, Putra Seorang Penjaga Makam Jadi Lulusan Terbaik SMKN Jateng dan Bisa Kuliah di UI

Membanggakan, Putra Seorang Penjaga Makam Jadi Lulusan Terbaik SMKN Jateng dan Bisa Kuliah di UI

Gubernur Ganjar Pranowo memberikan ucapan selamat pada lulusan terbaik SMKN Jateng yang merupakan putra penjaga makam.-istimewa-

SEMARANG - Turiman tak mampu menyembunyikan rasa bangga saat menyaksikan putranya yang bernama Sevolana Bondan Sirait, dinobatkan sebagai lulusan terbaik SMKN Jawa Tengah kampus Purbalingga. 

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga makam ini mengaku sangat bahagia, putranya bisa menyelesaikan sekolah dengan nilai tertinggi. 

Baca juga : Pemkab Pekalongan Luncurkan Aplikasi Si Ilmuan

Bondan merupakan satu di antara 258 lulusan SMKN Jawa Tengah, yang berasal dari kampus Semarang, Pati, dan Purbalingga yang diwisuda, Kamis (25/5/2023). Acara wisuda dan pelepasan dihadiri langsung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta lebih dari 30 petinggi perusahaan dalam negeri.

"Saya sangat senang dan bangga karena anak saya lulus dan menjadi lulusan terbaik di SMKN Jawa Tengah di Purbalingga," ujar Turiman.

Warga Desa Kedungwringin, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas itu bahkan tidak bisa menggambarkan perasaan hatinya, saat menyaksikan Gubernur Ganjar memberi penyematan lulusan terbaik kepada anaknya.

"Saya tidak bisa berbicara apa-apa. Saya senang dan bangga," lanjutnya.

Ia menceritakan, SMKN Jawa Tengah telah membukakan pintu kesempatan bagi anaknya itu untuk meraih cita-cita dan masa depan yang baik. Sebab, tanpa SMKN Jawa Tengah, dia tidak akan mampu menyekolahkan anaknya. 

"Kalau tidak ada SMKN Jateng, mungkin anak saya hanya lulusan SMP. Karena saya hanya penjaga makam di desa, tidak ada biaya untuk sekolahkan anak," ungkap Turiman.

SMKN Jawa Tengah, terangnya, benar-benar akses pendidikan gratis bagi siswa kurang mampu. Mulai dari biaya pendidikan, seragam, makan hingga asrama.

"Sekolahnya gratis, semuanya gratis. Seragam, sepatu, alat tulis, makan sampai asrama gratis," imbuhnya.

Ia juga mengaku bahwa sikap dan perilaku putranya mengalami perubahan positif sejak bersekolah di SMKN Jawa Tengah. Anaknya menjadi lebih sopan, disiplin, dan sayang kepada orangtuanya.

Sementara itu, Bondan menambahkan, di SMKN Jawa Tengah selain mempelajari kompetensi, siswa juga dibekali pendidikan karakter dan diajarkan disiplin.

"Saya mendapatkan banyak hal di SMKN Jateng. Saya lebih bisa disiplin, ya terutama pendidikan karakter," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: