Sempat Wadul Ganjar, Ternyata Data Suami Sri 'Ditidurkan' Kemensos Dari Penerima PKH, Ini Sebabnya

Sempat Wadul Ganjar, Ternyata Data Suami Sri 'Ditidurkan' Kemensos Dari Penerima PKH, Ini Sebabnya

Sri Rahayu warga Wringin Gintung Batang wadul Ganjar terkait kondisinya yang punya kartu PKH tapi tak pernah dapat bantuan.-Dony Widyo -

BATANG - Dinas Sosial Kabupaten Batang telah melakukan penelusuran terkait adanya pengaduan warga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) tapi tidak pernah mendapat bantuan pada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Hasilnya, ternyata Nomor Induk Kependudukan (NIK) penerima tersebut 'ditidurkan' oleh Kementerian Sosial. Penyebabnya, ada ketidaksinkronan antara NIK penerima di data Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Sosial.

Baca juga : Punya Kartu PKH Tapi Tak Terima Bantuan, Sri Rahayu Beranikan Diri Wadul Ganjar

"Kita sudah melakukan penelusuran dan pengecekan, dan NIK penerima tersebut masuk data yang ditidurkan, sehingga tidak menerima bantuan," ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batang, Joko Tetuko ditemui di kantornya, Senin 29 Mei 2023.

Joko menjelaskan, sebelumnya warga Desa Wringin Gintung, Kecamatan Tulis telah lapor langsung pada Gubernur Ganjar Pranowo terkait bantuan sosial yang tidak pernah dia terima.

Berdasarkan hasil penelusuran, ternyata penerima bantuan adalah suaminya yang terdaftar sebagai penerima bantuan sejak tahun 2021.

"Dari data di bank, penerima tersebut sempat menerima bantuan pada tahun 2021 selama 9 bulan. Dia terakhir menerima pada Oktober 2021 melalui Bank BRI, dan selanjutnya tidak menerima lagi," jelas Joko.

Data penerima tersebut, lanjut Joko, berdasarkan hasil verifikasi ulang ternyata tidak sinkron dengan yang ada di Kemendagri. Akhirnya, 'ditidurkan' oleh Kemensos dan rekeningnya tidak mendapat bantuan.

"Untuk solusinya, Dinsos Batang telah  mengusulkan lagi keluarga tersebut sebagai penerima bantuan, namun kini memakai nama istrinya. Dan dari hasil verifikasi memang layak, sehingga sudah kita finalisasi, untuk selanjutnya dikirim ke Kemensos," terang Joko.

Pihaknya berharap agar usulan tersebut, bersama sejumlah nama lainnya bisa dimasuk dalam daftar penerima. "Untuk keputusan akhir ada di Kemensos, kita hanya mengusulkan," tandas Joko.

Sebelumnya diberitakan, Sri Rahayu, warga Desa Wringin Gintung, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang memberanikan diri wadul Gubernur Ganjar Pranowo terkait bantuan sosial yang tidak pernah dia terima.

Pada Ganjar, Sri bercerita bahwa suaminya belum pernah menerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH) meski telah mengantongi kartunya.

Sri sengaja lapor langsung Ganjar yang saat itu bersama Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki yang sedang meninjau hasil Bantuan Keuangan tahun anggaran 2022 untuk Peningkatan Ruas di Jalan Bandar-Tulis, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Rabu (24/5/2023). (don)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: