Jalur Pegunungan Rawan Longsor

Jalur Pegunungan Rawan Longsor

*Awal Tahun, Terjadi 2 Titik Longsor

PETUNGKRIYONO - Jalur yang melintasi wilayah pegunungan di Kabupaten Pekalongan rawan longsor dan pohon tumbang saat musim hujan. Pasalnya, kanan-kiri jalan banyak tebing dan melintasi area hutan atau perkebunan negara. Mengawali tahun baru 2021, dua titik longsor terjadi di jalur pegunungan, Jumat (1/1/2021) sore. Yakni di jalur Doro - Petungkriyono di titik Kroyakan, dan di jalur Karanganyar - Lebakbarang di titik Sikembang.

Longsor di awal tahun kali pertama terjadi di jalur lintas Karanganyar - Lebakbarang, tepatnya di perbatasan Desa Lolong dengan Kecamatan Lebakbarang di titik Sikembang. Tebing longsor sekitar pukul 17.10 WIB, saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut.

Wahudi (50), warga Desa Lolong, menuturkan, akibat longsor tersebut tidak menutup seluruh badan jalan penghubung dua kecamatan tersebut. Namun, mobilitas warga sempat terhambat dengan adanya longsoran itu.

"Jika hujan deras lagi kemungkinan lokasi itu bisa longsor lagi karena tanahnya labil," ujar dia.

Pada pukul 17.00 WIB, longsor dan pohon tumbang juga terjadi di jalur Doro-Petungkriyono, tepatnya di Dukuh Kroyakan, Desa Mesoyi, Kecamatan Talun. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo mengatakan, sekitar pukul 17.00 WIB BPBD menerima laporan ada tanah longsor di jalur Kroyakan. Setelah itu, petugas BPBD dengan PMI menuju tempat kejadian bencana.

Sampai di lokasi kejadian, tim gabungan yang terdiri atas BPBD, PMI, TNI, dan warga melakukan evakuasi tanah longsor dan pohon tumbang yang menutup akses jalan.

"Tim selesai evakuasi pukul 19.00 WIB. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut," terang dia. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: