Orang Tua Siswa Khawatir Anaknya Tak Dapat Sekolah dari PPDB Online, Pemkab Pekalongan Pastikan Dapat Semua

Orang Tua Siswa Khawatir Anaknya Tak Dapat Sekolah dari PPDB Online, Pemkab Pekalongan Pastikan Dapat Semua

--

Sejumlah orang tua atau wali siswa khawatir anaknya tidak mendapatkan sekolah pada PPDB Tahun 2023/2024 di tingkat SMP yang digelar secara online.

Pasalnya, sejumlah sekolah libur pada saat PPDB masih berlangsung karena menjelang Idul Adha 1444 H dan masa cuti bersama.

Salah satunya, Tiwi (37), orang tua siswa yang mendaftarkan anaknya di SMP Negeri melalui jalur prestasi. 

“Sekolah asal anak saya sudah libur dan pihak sekolah mengatakan bahwa operator SD sudah tidak bisa membuka link pendaftaran. Saya

khawatir jika tidak diterima di sekolah pilihan pertama maupun sekolah pilihan ke dua, karena pihaknya mendapatkan informasi jika sudah tidak memungkinkan untuk pindah jalur PPDB setelah pendaftaran ditutup,” ungkap Tiwi.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, M. Yulian Akbar meminta agar orang tua atau wali siswa tak khawatir anaknya tak mendapatkan sekolah usai Penerimaan Peserta Didik Baru (2023/2024). 

Hal itu dikatakan Sekda Yulian Akbar usai monitoring PPDB bersama Kepala dan pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pekalongan, Selasa (27/6/2023).

“Insya Allah semua akan dapat sekolah. Jika Sekolah Negeri penuh, ada banyak sekolah swasta di Kabupaten Pekalongan yang kualitasnya juga bagus yang siap menampung para siswa. Tahun ini, untuk siswa tidak mampu yang bersekolah di sekolah swasta juga mendapat bantuan seragam gratis,” tutur Yulian Akbar.

Dari hasil pantauan PPDB Tahun Pelajaran 2023/2024 di SMPN 1 Kajen, siang itu, berjalan lancar dan tampak antrean tidak terlalu menumpuk, berbeda dengan hari pertama PPDB, Senin (26/6/2023). 

“Kemarin memang server memang sempat error. Kami akan tingkatkan lagi nanti, supaya lebih baik lagi ke depan,” ujar sekda.

Antusiasme siswa yang tinggi untuk mendaftar di SMPN 1 Kajen mengakibatkan jumlah pendaftar di sekolah tersebut membeludak, yang mengakibatkan antrean untuk verifikasi berkas yang cukup panjang. Ditambah lagi, server yang sempat error. 

Namun demikian, antrean akhirnya dapat terurai setelah Panitia PPDB mengumumkan bahwa verifikasi berkas akan dibatasi mulai nomor urut 1 hingga 200 pada hari pertama dan nomor berikutnya dilanjutkan pada hari Selasa dan Rabu (28/6/2023).

Jumlah pendaftar di SMPN 1 Kajen hingga kemarin sudah mencapai 400an lebih siswa, dari kuota sebanyak 256 siswa. 

“Ini sudah overload ya. Sekolah negeri lainnya dan sekolah swasta siap menampung para siswa yang tidak lolos seleksi di SMPN 1 Kajen,” imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: