Jangan Hanya Mengambil, Ekosistem Air juga Harus Dijaga
*Perumda Sendang Kamulyan Rutin Tanam Pohon di Bismo
BATANG - Air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia. Karena itu, selain mengambil dan memanfaatkannya, keberlangsungan ekosistem yang menopang daur hidrologinya harus terus dijaga.
Komitmen itulah yang terus diikhtiarkan Perumda Air Minum Sendang Kamulyan Kabupaten Batang. Terlebih, eksistensi hutan yang berfungsi sebagai penahan air (catchment area) juga mulai banyak yang dialihfungsikan untuk perumahan maupun tegalan.
"Sebagai Perumda yang mengambil dan mengelola air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Batang, kami menginsafi betul betapa pentingnya debit air ini. Maka wilayah hulu sebagai area resapan air ini harus dijaga kelestarian ekosistemnya, termasuk wilayah Bismo sebagai sumber air utama Perumda Sendang Kamulyan," kata Direktur Utama Perumda Air Minum Sendang Kamulyan, Yulianto SH, belum lama ini.
Untuk diketahui, sampai saat ini Mata Air Bismo di Desa Gerlang, Kecamatan Blado, masih menjadi sumber air terbesar Perumda Sendang Kamulyan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Karena itu, lanjut Yuli, pihaknya rutin melakukan aksi penanaman di lereng Pegunungan Dieng utara guna menjaga keberlangsungan ekosistemnya.
"Ya wilayah lereng pegunungan Dieng Utara ini kan menjadi kunci debit air untuk Kabupaten Batang, maka ekosistemnya harus dipastikan terjaga agar daur hidrologinya tak terganggu. Makanya, kita rutin setiap tahun menanam sepuluh ribu pohon di wilayah atas itu," terangnya.
Diakui Yuli, alih fungsi hutan telah berdampak terhadap ketersediaan debit air bersih. Karena itu, selain menggugah kesadaran masyarakat, Perumda Sendang Kamulyan juga harus memberi contoh dalam menggalakkan reboisasi wilayah hulu.
"Ini bukan untuk investasi Perumda saja, melainkan investasi jangka panjang untuk kita semua. Bahwa air sebagai kebutuhan dasar harus terus dijaga daya dukung ekosistemnya, sehingga anak cucu kita kelak jangan sampai mengalami krisis air bersih. Jadi komitmen kami juga sama, jangan hanya mengambil, tetapi juga menjaga ekosistemnya," pungkas Yulianto. (sef/fel)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
