Formasi Soroti Dugaan Intimidasi Terhadap Peserta Lelang di Pekalongan

Formasi Soroti Dugaan Intimidasi Terhadap Peserta Lelang di Pekalongan

LSM Formasi gelar RDP dengan Komisi III DPRD Kabupaten Pekalongan.-Hadi Waluyo-

*Polisi Terima Laporan Perusakan Spion

KAJEN,RADARPEKALONGAN - Dugaan intimidasi terhadap salah satu peserta lelang di LPSE Kabupaten Pekalongan jadi sorotan LSM Forum Masyarakat Sipil (Formasi) Kabupaten Pekalongan.

Meski tak secara gamblang menyebutkan ada rekanan yang diintimidasi, namun LSM Formasi menyebut ada intervensi di lapangan yang merupakan efek dari pelaksanaan lelang itu sendiri. Formasi pun menanyakan jaminan keamanan peserta lelang di Kabupaten Pekalongan, apakah dijamin oleh LPSE atau tidak.

"Kita butuh tahu proses lelang di ULP. Karena berbagai permasalahan timbul, ada intervensi di lapangan yang merupakan efek lelang itu sendiri. Harapan kami kondisi Kabupaten Pekalongan kondusif, aman dan damai," ujar Ketua LSM Formasi, Mustajirin, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPRD Kabupaten Pekalongan, baru-baru ini.

Baca juga:RDP dengan Komisi III DPRD Kabupaten Pekalongan, LSM Formasi: Jangan Sampai ada OTT di Kajen!

Plt Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Pekalongan, Zaenuri, menyatakan, SOP LPSE ranahnya adalah proses lelang dari awal sampai memunculkan pemenang tender. Setelah itu, proses selanjutnya diserahkan ke PPK. PPK akan mengkaji hasil tender dari Pokja.

 "Kaitan pengamanan dan lainnya tidak di ranah kami," ujar Zaenuri yang juga Sekretaris DPU dan Taru Kabupaten Pekalongan ini.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pekalongan Endang Suwarningsih menyatakan, jika ada dugaan intimidasi di luar, maka itu bukan kewenangan LPSE. Itu aparat penegak hukum (APH) yang bertindak. Karena itu di luar proses lelang.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pekalongan AKP Isnovim dikonfirmasi terpisah atas dugaan intimidasi peserta lelang di Pemkab Pekalongan, Senin (10/7/2023), mengatakan, yang dilaporkan ke Polres Pekalongan bukan intimidasi proses lelang. Namun perusakan spion mobil. Menurutnya, polisi masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi.

"Yang dilaporkan terkait perusakan spion, masih pemeriksaan saksi-saksi," ujar Isnovim. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: