Meski Daftar Tunggu Jamaah Haji Sampai 32 Tahun, Namun Masyarakat Tetap Antusias Mendaftar

Meski Daftar Tunggu Jamaah Haji Sampai 32 Tahun, Namun Masyarakat Tetap Antusias Mendaftar

DAFTAR HAJI - Pendaftaran calon jamaah haji di Gedung PLHUT Kantor Kemenag Batang, Senin (10/7/2023).-Dhia Thufail-

BATANG – Daftar tunggu keberangkatan yang mencapai 32 tahun lamanya tak menyurutkan niat masyarakat untuk berangkat menjadi tamu Allah di Tanah Suci Makkah.

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang menyebut, bahwa jumlah pendaftar calon jamaah haji di daerahnya dalam kurun waktu dua bulan saja sudah mencapai ratusan orang.

Petugas Administrasi Pelayanan Haji dan Umrah, Kantor Kemenag Batang, Pujianto mengatakan, bahwa dari kurun waktu bulan Juni hingga Juli 2023, jumlah pendaftar ibadah haji sudah mencapai 168 orang.

“Di bulan Juni kemarin kami mencatat sudah ada 150 orang yang mendaftarkan diri. Lalu pendaftar dari awal hingga pertengahan Juli ini sudah ada 18 orang pendaftar,” ungkap Pujianto, saat ditemui di Gedung PLHUT Kantor Kemenag Batang, Senin (10/7/2023).

Pujianto mengatakan, mereka para jamaah calon haji yang baru mendaftarkan keberangkatannya di tahun 2023, diperkirakan baru bisa berangkat di tahun 2055, atau dengan masa tunggu 32 tahun.

“Berdasarkan data, khusus Jawa Tengah apabila melakukan pendaftaran saat ini masa tunggunya antara 30-32 tahun. Penambahan masa tunggu itu sendiri sangat dipengaruhi oleh kuota yang diberikan oleh Kerajaan Arab Saudi maupun tingkat pembatalan porsi haji.”

“Jadi, belum tentu setiap tahun masa tunggu bertambah, karena semua melalui Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat),” terangnya.

Adapun disampaikan Pujianto, untuk usia pendaftar minimal 12 tahun dan memiliki Kartu Identitas Anak (KIA) serta Nomor Induk Kependudukan (NIK).

“Biaya untuk mendapatkan porsi haji sebesar Rp25 juta dengan menyertakan validasi pembayaran di Bank, fotokopi KTP/KIA, Kartu Keluarga (KK), dan dilengkapi data pendukung seperti buku nikah, akta kelahiran maupun ijazah terakhir,” ungkapnya.

Salah satu pendaftar calon jamaah haji dari Kecamatan Blado, Ahmad Taufik, bersama keluarga sengaja melakukan pendaftaran bertepatan dengan waktu pemulangan jamaah haji karena dinilai momentum yang tepat.

“Rencana mau daftar untuk ayah dan ibu mertua sama istri, jadi kami berempat sudah siap biayanya karena sudah niat mau daftar, diawali dengan cek golongan darah,” tandasnya. (fel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: