Miris! Banjir Rob Tiap Sore Rendam Desa Blacanan di Pesisir Pekalongan

Miris! Banjir Rob Tiap Sore Rendam Desa Blacanan di Pesisir Pekalongan

Banjir rob hampir tiap sore rendam Desa Blacanan di pesisir Siwalan Kabupaten Pekalongan.-Hadi Waluyo-

SIWALAN,RADARPEKALONGAN - Paska pembangunan tanggul penahan rob di Kecamatan Tirto hingga Wonokerto, banjir rob di Desa Blacanan dan Depok di Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, kian parah. Hampir tiap sore, terutama saat air pasang laut naik, desa di pesisir ini terendam banjir rob.

Hampir 80 persen pemukiman penduduk di Desa Blacanan terendam rob. Fasilitas publik tak luput dari banjir. Kantor balai desa, sekolah, hingga tempat ibadah kebanjiran. Tak ayal, banjir ini menganggu mobilitas dan aktivitas warga desa setempat.

Baca juga:Gelombang Laut 4 Meter Hajar Dukuh Simonet di Pekalongan

Di musim hajatan kali ini, warga pun terpaksa menggelar hajatan baik itu pernikahan maupun sunatan di tengah banjir rob. Tamu-tamu undangan harus berjibaku menerjang banjir rob untuk kondangan. Sungguh pemandangan yang memilukan. 

Kepala Desa Blacanan Khusaeni, Rabu (12/7/2023), menerangkan, hampir tiap sore banjir rob melanda desanya. Menurutnya, 80 persen rumah warga terendam banjir rob. Ketinggian banjir rob di jalan lebih dari 30 cm.

"Yang terdampak rumah-rumah warga, kantor balai desa hingga sekolah SD dan TK," terang dia.

Menurutnya, banjir rob masuk ke desanya melalui area tambak di pesisir dan Sungai Kapidodo. Ia mengatakan, hampir tiap sore banjir rob datang. Hanya terkadang airnya tinggi, sedang, dan kecil. "Hajatan warga juga sering di genangan rob," kata dia.

Baca lagi:Tangani Banjir Rob Pesisir Pekalongan, Pemkab Pekalongan Usulkan Anggaran Rp 700 M ke Pemerintah Pusat

Ia berharap, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah maupun Pemerintah Pusat memikirkan kondisi banjir rob di wilayah Siwalan. Dengan segera membangun tanggul penahan rob. "Mudah-mudahan dari provinsi atau pusat memikirkan untuk dibuat tanggul sesegera mungkin. Dulu sudah mengusulkan, namun belum terealisasi. Swadaya masyarakat sudah sering buat tanggul darurat, namun ndak kuat," ujarnya. 

Ada empat pedukuhan di Desa Blacanan langganan tergenang banjir rob. Yakni Dukuh Keburan I (RT 1-6), Dukuh Keburan II (RT 7-12), Dukuh Blacanan I (RT 16 dan 17), dan di Dukuh Blacanan II (RT 19-24). 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: