Ternyata Ini Penyebab Bensin Sepeda Motor Boros
SERVIS - Mekanik sedang melakukan servis sepeda motor milik pelanggan.-Anang-
SEMARANG - Memiliki motor dengan performa yang baik namun tetap irit bahan bakar tentu jadi keinginan setiap pengendara. Hal ini tentu akan memberikan pengalaman berkendara sepeda motor untuk aktivitas sehari-hari jadi lebih menyenangkan. Namun ada kalanya sepeda motor yang biasanya irit bahan bakar terasa jadi lebih boros, sehingga mengganggu kesenangan dalam berkendara.
Parts Manager Astra Motor Astra Motor Jawa Tengah, Iko Freediantoro mengatakan, "Ada beberapa penyebab sepeda motor terasa jadi lebih boros dalam konsumsi bahan bakar, seperti filter udara kotor, busi yang lemah, tekanan udara di ban kurang, gaya berkendara yang kurang baik, dan beberapa penyebab lainnya," kata Iko.
Setidaknya ada 5 penyebab yang membuat sepeda motor boros BBM, pertama, filter udara kotor. Ini salah satu penyebab konsumsi bahan bakar jadi lebih boros. Kotoran seperti minyak dan debu yang menempel pada filter menghambat aliran udara yang masuk ke ruang bakar, akibatnya volume campuran udara dan bahan bakar menjadi tidak ideal. Kondisi ini membuat proses pembakaran jadi tidak sempurna sehingga banyak bahan bakar terbuang sia-sia.
Kedua, tekanan angin ban kurang. Kondisi ban yang kekurangan angin membuat permukaan ban yang menyentuh aspal jadi lebih lebar. Akibatnya laju motor akan terhambat dan motor terasa lebih berat. Tekanan angin yang tidak cukup menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan akhirnya mengakibatkan peningkatan konsumsi bahan bakar.
Ketiga, busi yang lemah. Salah satu tanda busi sudah mulai tidak layak pakai yaitu melemahnya percikan api yang menyebabkan proses pembakaran tidak mencapai hasil optimal. Akibatnya, daya gerak yang dihasilkan akan terasa lemah dan sepeda motor jadi kurang bertenaga. Dalam kondisi seperti ini, pengendara cenderung menggenggam tuas gas lebih kuat agar kendaraannya dapat berakselerasi lebih cepat, yang pada akhirnya meningkatkan konsumsi bahan bakar. Ada beberapa penyebab lemahnya percikan api yang keluar dari ujung elektroda busi, seperti kotoran sisa pembakaran yang menempel pada busi atau kondisi busi itu sendiri.
Keempat, rantai motor kendur atau belt CVT aus/retak. Rantai motor yang kendur atau belt CVT yang melar juga dapat menyebabkan konsumsi bensin boros, karena rantai yang kendur akan mengakibatkan tarikan pada roda menjadi berat. Kondisi tersebut menandakan bahwa rantai atau belt CVT perlu diganti dengan yang baru. Jika sabuk CVT tidak diganti, maka konsumsi bahan bakar akan meningkat dan ada risiko belt CVT putus secara tiba-tiba.
Kelima, gaya berkendara buruk. Gaya berkendara yang kurang baik juga dapat mengakibatkan penggunaan bensin yang boros. Gaya berkendara yang sering kali melakukan akselerasi tiba-tiba, menggeber-geber motor, dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar secara signifikan. Meski sepeda motor dalam kondisi prima, konsumsi bahan bakar yang efisien tidak akan bisa tercapai apabila tidak dibarengi dengan gaya berkendara yang baik.
"Tak kalah penting, lakukan perawatan dan pemeriksaan secara berkala di bengkel AHASS terdekat agar seluluh komponen sepeda motor tetap optimal dan Honda Genuine Parts yang sudah terjamin kualitasnya," jelas Iko. (nang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: