Berburu Biawak, Warga Batang Temukan Mayat di Rawa-rawa di Wonokerto Pekalongan
Tim relawan PMI Kabupaten Pekalongan evakuasi mayat di rawa-rawa Wonokerto ke RSUD Kraton. -Hadi Waluyo-
KAJEN,RADARPEKALONGAN - Lagi berburu biawak di rawa-rawa di pesisir Pantai Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Darim (27), warga Desa Kuripan, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, justru menemukan mayat mengapung di area bekas tambak terbengkelai di Desa Wonokerto Kulon, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Sabtu sore, 5 Agustus 2023.
Meski mencurigai sesuatu yang mengambang di rawa-rawa itu mirip mayat, namun Darim awalnya belum memastikan jika itu adalah mayat manusia. Sehingga dirinya terus melanjutkan pencarian biawak di area bekas tambak yang terbengkelai di wilayah pesisir tersebut. Baru saat istirahat di warung, ia menceritakan apa yang dilihatnya itu ke warga sekitar.
Baca juga:Jatuh ke Tebing, Pencari Rumput Ditemukan Tewas di Tengah Hutan di Pekalongan
Kapolsek Wiradesa AKP Aris Suharsono, membenarkan jika pada hari Sabtu, 5 Agustus 2023, sekira pukul 16.30 WIB, Unit Reskrim Polsek Wiradesa telah menerima laporan penemuan mayat laki-laki di rawa-rawa atau bekas tambak yang terbengkalai di Desa Wonokerto Kulon.
"Mayat ini ditemukan kali pertama oleh seorang pencari biawak," kata dia.
Disebutkan, sekitar pukul 13.00 WIB, Darim (54), warga Desa Kuripan, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, menuju ke rawa-rawa di pesisir Wonokerto untuk berburu biawak.
Sesampainya di rawa-rawa, ia melihat sesuatu mengambang di tambak. Namun, pemburu biawak ini belum memastikan jika itu adalah tubuh manusia. Darim terus mencari biawak di rawa-rawa di pesisir Wonokerto.
Sekira pukul 15.00 WIB, Darim selesai mencari biawak. Ia pun beristirahat di warung. Sesuatu mengambang yang ia curigai sebagai mayat pun diceritakan ke Dodi (33), warga desa setempat.
Dodi lantas meneruskan informasi dari Darim ke Rosuli (61), warga setempat lainnya. Ketiganya lantas mengecek lokasi tersebut. Sekitar pukul 16.00 WIB, ketiganya mendatangi lokasi itu, dan ternyata benar sesuatu yang mengambang tersebut adalah sesosok mayat manusia. Rosuli lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Wiradesa.
Polisi yang mendapatkan laporan temuan mayat di rawa-tawa di Desa Wonokerto Kulon lantas mendatangi lokasi. Olah TKP dan pemeriksaan sejumlah saksi pun dilakukan. Dari hasil pemeriksaan tim medis, mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut diduga sudah meninggal lebih dari tujuh hari, karena sudah ada pembusukan. Mayat dievakuasi tim relawan PMI Kabupaten Pekalongan ke RSUD Kraton pada malam harinya.
Kabar temuan mayat itu segera menyebar di wilayah pesisir Kabupaten Pekalongan. Salah satu warga yang kehilangan anggota keluarganya mencurigai jika mayat itu adalah Wasali (60), seorang buruh nelayan, warga Desa Bebel, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan.
Dari kemiripan ciri-ciri fisik pada tubuh mayat itu, salah satu cucu korban bernama Yeni memastikan jika mayat itu adalah kakeknya yang pergi dari rumah. Ciri-ciri khas itu ialah posisi gigi ompong yakni gigi atas dan bawah hanya tersisa masing-masing empat buah, dan kuku jari jempol kaki kiri tidak ada.
"Dari keterangan pihak keluarga korban, korban ini sudah linglung. Keterangan dan hasil visum oleh dokter menyatakan korban ini meninggal secara wajar. Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah," ungkap Kapolsek Wiradesa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: