Apakah Kekayaan Itu Tanda Cinta Allah pada Hamba? Ini Menurut Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Apakah Kekayaan Itu Tanda Cinta Allah pada Hamba? Ini Menurut Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Ustadz Syafiq Riza Basalamah-Tangkapan layar video kanal Youtube Syafiq Riza Basalamah Official.-

RADARPEKALONGAN - Apakah orang yang diberi kelimpahan harta atau kekayaan itu tanda cinta Allah Ta'ala pada hamba-Nya? Demikian pula sebaliknya, orang yang miskin apakah tanda Allah tak sayang. Berikut ini jawabannya menurut ajaran Islam seperti disampaikan Ustadz Syafiq Riza Basalamah.  

Kesibukan manusia tiap hari tak lepas dari upayanya mencari rezeki. Bangun pagi pulang petang meninggalkan keluarga demi mengais rezeki. Bahkan, sebagian ada yang tak pulang berpekan-pekan, mereka mencari rezeki.

Mirisnya, sebagian orang mencari rezeki dengan jalan yang salah. Diantaranya dengan mendatangi tempat-tempat pesugihan. Mereka cari kekayaan di gunung, berangkat ke pantai, tinggalkan keluarga berhari-hari untuk bersemedi. 

Baca juga:10 Amalan Pembuka Rezeki Menurut Alquran dan Hadist, Jalankan agar Rezeki Datang dari Arah Tak Disangka

"Di Bandung ada Gunung Putri, Jatim Gunung Kawi, di situ penuh ramai, muslim, berhari-hari mereka di sana mencari kekayaan. Mencari rezeki. Kemanakah Allah Taala. Bukankah Allah yang mengatakan, sesungguhnya Allah lah yang memberikan rezeki. Dia lah yang Maha Kuat tapi kenapa engkau yang mencari rezeki tidak datang ke rumah Allah tapi datang ke gunung. Padahal gunung itu Allah yang menciptakan," ucap Uztadz Syafiq Riza Basalamah, dilansir dari video kanal Youtube Syafiq Riza Basalamah Official, dilihat pada Kamis, 10 Agustus 2023.

Banyak orang bingung cari rezeki. Tak sedikit takut punya banyak anak hanya gara-gara takut rezekinya tak tercukupi. Orang berpikir miliki dua anak saja biaya yang dikeluarkan banyak. Apalagi jika anaknya banyak. Akan lebih susah lagi menghidupinya. 

Padahal tidak ada satu pun makhluk di muka bumi ini melainkan Allah Ta'ala yang jamin rezekinya. Ustadz Syafiq lantas menceritakan sebuah kisah, ada seorang alim ulama melihat ada burung yang selalu mampir ke satu pohon bawa makanan. Burung ini taruh makanan di atas pohon itu lalu terbang lagi. 

"Orang itu penasaran, ada apa si di pohon itu. Ia naik ingin tahu. Ternyata di pohon ini ada ular buta yang Allah kasih makan melalui burung itu. Lalu kita masih bingung dengan rezeki kita," ungkapnya. 

Ustadz Syafiq menyebut pembagian rezeki itu bukan karena kepintaran. Pembagian rezeki itu bukan karena ijazah. "Ada yang tidak punya gelar, hanya lulusan SD. Ndak pernah kuliah tapi rezekinya banyak. Agar kita sadar rezeki itu bukan tergantung kepintaran tapi rezeki itu Allah yang bagi," ujarnya.

Baca lagi:Amalan Sunah di Bulan Muharam, Ustaz Syafiq Ingatkan untuk Lapangkan Rezeki Buat Keluarga di Hari Asyura

Pembagian rezeki di muka bumi ini bukan juga karena amalan. Jangan berpikir ketika seseorang lebih banyak amalannya, akan lebih banyak rezekinya.

"Siapa yang tidak kenal dengan Firaun. Siapa yang tidak kenal dengan Qorun. Rezekinya luar biasa. Bahkan ketika orang memandang harta kekayaan Qorun, mereka tergoda. Mereka ingin apa yang dimiliki oleh Qorun. Tapi takkala bumi ini merekah dan menelan Qorun, mereka mengatakan, aduh sudah tidak lagi," ujar Ustadz Syafiq. 

Ia menandaskan, kekayaan yang Allah bagikan bukan pertanda cinta Allah kepada hamba-Nya. Di surat Al Fajr, sebut Ustadz Syafiq, Allah mengatakan, adapun manusia kalau dia diluaskan rezekinya, diberi jabatan, dihormati manusia, dia berpikir Allah Rabku memuliakan aku. Adapun ketika dia tidak punya jabatan, ketika rezekinya disempitkan, tatkala dia hidup penuh dengan berhajat, dengan kepenuhan yang tidak terpenuhi, maka dia berpikir Allah menghinakan aku. 

"Ndak seperti itu jamaah. Allah menciptakan dunia ini memang untuk menguji kita, sehingga pembagian rezeki bukan karena amalan, tapi pembagian rezeki itu dikarenakan cobaan yang Allah berikan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: