Olahan Menjanjikan Kerupuk Jamur Tiram Asal UMKM Pekalongan

PEKALONGAN- Kerupuk jamur salah satunya kerupuk jamur tiram pastinya sudah tidak asing di dengar sebagai olahan makanan ringan yang banyak digemari. Sehingga, wajar apabila kerupuk jamur kini menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.

Salah satunya ditekuni Isnah Karimah warga Dukuh Tambur, Desa Nyamuk, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan.

Menekuni usaha olahan makanan ringan dari bahan baku jamur, Isnah lakukan sejak tahun 2019 hingga sekarang. 

"Sudah ditekuni sejak lama. Olahan kerupuk jamur tiram dijual baik mentah maupun diolah menjadi berbagai rasa. Disini sayan mengangkat citarasa kuliner Indonesia ada soto, sate, rendang, pedas dan original," kata Isnah dijumpai belum lama ini.

Menurutnya, Kerupuk Jamur ini bisa menjadi salah satu oleh-oleh khas dari Kabupaten Pekalongan. Tidak hanya bahan baku mudah di dapat namun memiliki cita rasa khas enak dan gurih.

"Seperti diketahui, jamur tiram jamur sendiri hanya bisa bertahan palingan dua hingga tiga hari tetapi kalau diolah jadi kerupuk bisa bertahan hingga 9 bulan. Sehingga cocok untuk buah tangan atau oleh-oleh khas untuk keluar kota," katanya.

Isnah mengaku, setiap hari dirinya mampu mengolah kerupuk jamur hingga mencapai 50 kg dalam sekali produksi.

"Produksi setiap hari bisa mencapai 50 kg. Karena, bahan baku jamur sendiri merupakan sumber daya yang melimpah di Kabupaten Pekalongan. Biasanya suplay dari Talun, Doro hingga Lebakbarang itu banyak, bahkan sehari bisa sampai 1 kwintal jamur per petani untuk sekali panen," jelasnya.

Untuk produk olahan Kerupuk Jamur yang diproduksi Isnah dengan brand 'Supaku' ini dijual dengan harga terjangkau mulai Rp8 ribu/bungkus.

"Harga per kemasan Rp10 ribu/ 50 gram untuk olahan jamur matang. Sedangkan untuk jamur mentah harga Rp8 ribu/ 80 gram," jelas Isnah.

Bahkan untuk pemasaran sendiri produk olahan Kerupuk Jamur Supaku dijual tidak hanya lokal bahkan luar Kota hingga luar negeri.

"Pernah penjualan terjauh hingga keluar negeri ke Hongkong dengan memanfaatkan penjualan lewat online.

Tidak cukup disini, pihaknya kedepan mengaku akan terus berinovasi membuat olahan lain dari bahan baku Jamur tersebut.

"Inovasi kedepan juga ingin merambah olahan makanan basah dari jamur. Seperti nugget ayam jamur, bakso jamur dan olahan makanan basah lainnya," katanya.

Disamping olahan jamur, dirinya juga mengangkat olahan produk desa tempatnya tinggal. Yakni rengginang singkong asal desa Nyamuk, Kabupaten Pekalongan.(ap3)

Sumber: