Mantap, Jateng Masuk Kategori Provinsi dengan Inflasi Terkendali
Ganjar Pranowo usai mengikuti rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terpusat yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara daring, dari Gedung A Kantor Pemprov Jawa Tengah, Senin (4/9/2023).-istimewa -
SEMARANG - Jawa Tengah termasuk tiga provinsi dengan tingkat inflasi yang cukup baik dan terkendali.
Capaian ini merupakan hasil kerja keras di lapangan dari para kepala daerah. Upaya pengecekan langsung ke pasar-pasar terbukti efektif untuk mengintervensi langsung inflasi.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai mengikuti rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terpusat yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara daring, dari Gedung A Kantor Pemprov Jawa Tengah, Senin (4/9/2023).
“Inflasi Jawa Tengah tidak terlalu buruk, meskipun tentu saja effortnya mesti kita tingkatkan,” ucap Ganjar.
Ganjar menyampaikan terima kasih kerja keras jajaran Pemprov Jateng, kepala daerah atas kontribusinya yang cukup bagus. "Tapi kita langsung sampaikan ini pertumbuhan bagus, terus digas,” ujarnya.
Di sisi lain, Ganjar juga menyebut bahwa inflasi yang tidak terlalu tinggi ini juga berkat dukungan masyarakat. Khususnya para petani.
“Petani dengan segala kelebihan dan kekurangan, maksudnya kelebihan mereka dan kekurangan bantuan dari kami, mereka tetap bisa survive luar biasa,” katanya.
Kendati inflasi tak tinggi, Ganjar berharap ke depan bisa terus dikendalikan laju angkanya. Sebab, ancaman El Nino yang diperkirakan mencapai puncaknya pada September ini dan akan memengaruhi panen.
“Kemungkinan El Nino ini betul-betul akan bikin panen kita agak kurang bagus, maka di beberapa titik sudah saya arahkan agar potensi-potensi di tempat yang bagus itu betul-betul didampingi agar di sisi hulunya bagus wabilkhusus yang punya irigasi teknis ya,” tandas Ganjar.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Jawa Tengah pada Agustus 2023 mengalami inflasi 0,03 persen. Inflasi ini tercatat lebih rendah dari Juli 2023, yang mencapai 0,20 persen.
Selain itu, tingkat inflasi tahun kalender (Year to Date) Agustus 2023 sebesar 1,57 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun atau Year on Year (Agustus 2023 terhadap Agustus 2022) sebesar 3,29 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: