Hanya di Rowosari, Personalia P2KS Seluruhnya Diisi Perempuan

Hanya di Rowosari, Personalia P2KS Seluruhnya Diisi Perempuan

SOSIALISASI - Lazisnu Kendal saat melakukan monitoring kinerja Lazisnu Kecamatan Rowosari di Gedung MWC NU Rowosari, Minggu (3/9/2023).-saefudin-

*Kinerja Lazisnu Rowosari Diapresiasi

KENDAL - Pelibatan perempuan dalam kegiatan penghimpunan sedekah benar-benar dilakukan Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Kecamatan Rowosari. Pasalnya, seluruh personalia Petugas Pengambil Kaleng Sedekah (P2KS) Lazisnu ini seluruhnya diperankan oleh perempuan.

Ya, seluruh petugas itu diketahui adalah kader Fatayat dan Muslimat. Hal ini menjadikan Rowosari menjadi satu-satunya di Kabupaten Kendal, karena seluruh P2KS adalah kaum perempuan.

Fakta ini pun mengundang apresiasi langsung dari Ketua NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Kabupaten Kendal, H Abidin. Dia mengaku bangga dengan kinerja Lazisnu Kecamatan Rowosari yang telah mampu memberdayakan kaum perempuan di sektor publik, termasuk menjadi P2KS Lazisnu.

“Sangat luar biasa semangatnya ibu-ibu ini. Hanya di sini semua petugas dari Fatayat dan Muslimat. Mari kita beri tepuk tangan,” ungkap Ketua NU Care-Lazisnu Kendal, Abidin, Minggu (3/9/2023), sebagaimana dilansir portal pcnukendal.com pada 4 September kemarin.

Apresiasi itu disampaikan Abidin saat kegiatan monitoring kinerja Lazisnu Kecamatan Rowosari, Minggu (3/9/2023), di Gedung MWC NU Rowosari. Kegiatan ini diikuti 100 P2KS se Kecamatan Rowosari. 

Menjelang akhir tahun, Lazisnu Kendal memang rutin mengagendakan monitoring ke seluruh Lazismu di 20 kecamatan.

"Monitoring ini untuk evaluasi sekaligus identifikasi permasalahan lapangan yang terjadi di setiap Lazisnu kecamatan, ya seperti di Rowosari ini. Kami juga memanfaatkan momen ini untuk mensosialisasikan kebijakan Lazisnu Kabupaten Kendal," terang Abidin.

Dia meminta warga NU bisa menjaga semangat untuk terus bersedekah. Sedekah harus menjadi tradisi dan gaya hidup, sekecil apapun kemampuannya.

“Jangan minder atas pendapatan kaleng, jangan pesimis juga. Fluktuatif dalam bersedekah sudah biasa, yang penting kita bisa istiqamah. Perolehan kaleng sedekah akan naik bilamana pentasarufannya mengena pada masyarakat,” pesan Abidin.

Sementara disampaikan Siti Rozanah, salah satu P2KS Rowosari, kegiatan monitoring semacam ini dibutuhkan guna mengetahui permasalahan riil di lapangan. Dengan tahu masalah riil, maka Lazisnu Kendal bisa mengupayakan solusi terbaik. 

“Di samping itu, kegiatan ini bisa menjadi sarana berbagi informasi, cara pengelolaan, pentasarufan, laporan, dan strategi menaikkan perolehan zakat, infak dan sedekah,” tuturnya. (sef)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: