Dampak El Nino, 7 Desa di Kabupaten Pekalongan Kekeringan

Dampak El Nino, 7 Desa di Kabupaten Pekalongan Kekeringan

BPBD Kabupaten Pekalongan dropping air bersih di Desa Kedungkebo Kecamatan Karangdadap Kabupaten Pekalongan.-Hadi Waluyo-

KAJEN,RADARPEKALONGAN - Akibat musim kemarau panjang dan diperparah dengan dampak el nino, sedikitnya tujuh desa di Kabupaten Pekalongan alami kekeringan.

Sumber air di desa debitnya menyusut, sehingga warga alami krisis air bersih. Dari tujuh desa itu, sebanyak 1979 KK atau 6431 jiwa alami krisis air bersih akibat dampak el nino

Oleh karena itu, masyarakat di tujuh desa ini mengajukan bantuan dropping air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Pekalongan.

Berdasarkan data di BPBD Kabupaten Pekalongan, sejak Minggu, 6 Agustus 2023 hingga Rabu, 6 September 2023, sebanyak 158.000 liter air bersih dikirim ketujuh desa tersebut, atau sudah 38 truk tangki yang dropping air ke desa kekeringan di Kota Santri.

"Sampai saat ini, tanggal 7 September 2023, untuk wilayah desa dan kecamatan yang terdampak kekeringan di Kabupaten Pekalongan itu ada tujuh desa yang tersebar di lima kecamatan," terang Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo, Kamis, 7 September 2023.

Baca juga:Kekeringan Kian Meluas di Kabupaten Pekalongan, Baru 3 Desa Minta Dropping Air Bersih

Ketujuh desa yang kekeringan ini ialah Dukuh Utomo Desa Gutomo Kecamatan Karanganyar, Dukuh Sambiroto Desa Sambiroto Kecamatan Kajen, Dukuh Sumurbandung Desa Gejlik Kecamatan Kajen, dan Dukuh Kedungkebo Lor, Kedungkebo Kidul, Pejaten, Kedungmiri di Desa Kedungkebo Kecamatan Karangdadap.

Selanjutnya, Dukuh Depok, Kaligawe, Ngasem di Desa Kaligawe, Kecamatan Karangdadap, Dukuh Dlimas dan Siberuk di Desa Lambanggelun, Kecamatan Paninggaran, dan Desa Sastrodirjan, Kecamatan Wonopringgo.

"Kalau problem tahunan tidak. Karena desa-desa ini tidak rutin tiap tahun mengajukan permohonan bantuan air bersih. Jadi memang ini murni fenomena el nino sehingga membawa dampak kekeringan yang cukup panas dan suhu yang cukup tinggi," kata Budi Raharjo. 

Menurutnya, sejak awal Agustus hingga tanggal 6 September, Pemkab Pekalongan sudah memberikan bantuan dropping air sebanyak 38 tangki. Sejumlah 158 ribu liter air bersih di tujuh desa itu. 

Baca lagi:Kemarau Panjang, Warga Dukuh Wonolobo di Pekalongan Kekeringan

"Permintaan masih ada dan kemungkinan ini bertambah karena memang cuacanya masih panas seperti ini. Dan prakiraan kemarau ini puncaknya sampai bulan Oktober," ujarnya. 

Untuk penanganan yang sifatnya darurat, dari BPBD Kabupaten Pekalongan sementara memberi bantuannya air bersih.

Bantuan air ini ntuk membantu masyarakat yang terdampak untuk kebutuhan air minum dan masak. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: