Misteri Kematian Pelajar SMK di Pekalongan, Kenakan Seragam Siswi SMP saat Akhiri Hidup
Polisi amankan kerudung SMP yang dikenakan korban saat gantung diri.-Hadi Waluyo-
KAJEN,RADARPEKALONGAN - Kematian pelajar salah satu SMK di Kabupaten Pekalongan berinisial MRAK (16), warga Gembong Gang Beringin 2 RT 002 RW 011 Kelurahan Kedungwuni Barat, Kecamatan Kedungwuni yang akhiri hidupnya dengan gantung diri masih menjadi misteri.
Selain motif bunuh dirinya belum jelas, korban yang berjenis kelamin laki-laki saat ditemukan tewas oleh kakaknya mengenakan kerudung, rok, dan seragam siswi SMP.
Kakak korban, M Esa Nanda Kurniadi (20), mengaku tak menyangka adiknya nekat gantung diri. Ia menemukan adiknya meninggal dunia gantung diri dengan tambang saat akan mengambil sajadah di kamar korban waktu akan salat Subuh.
Ia kesulitan membuka pintu kamar korban. Ternyata ada adiknya menggantung di belakang pintu itu. "Kaget. Di belakang pintu itu ada adik tergantung. Itu pakai tambang. Tambang kayak yang buat sapi itu sih," tutur kakak korban.
Baca juga:Pelajar SMK di Pekalongan Akhiri Hidup Gara-gara Cintanya Ditolak
Disinggung soal korban kenakan seragam sekolah SMP saat ditemukan meninggal gantung diri, ia mengaku kurang paham alasannya. Sebab di keluarganya tak ada anak perempuan yang masih sekolah SMP. Padahal adiknya itu sekolah SMK di jurusan TKRO (Teknik Kendaraan Ringan Otomotif).
"Adik saya tidur sendiri. Karena dia mintanya sendiri terus," katanya.
Sebelum kejadian, kata dia, tak ada hal aneh pada adiknya itu. Guyonan seperti biasa. Berangkat sekolah seperti biasanya.
Ditanya soal adiknya dibully lantaran tak memiliki seragam sekolah, ia mengatakan jika seragam sekolah adiknya itu lengkap. Tidak ada masalah soal seragam sekolah.
Baca lagi:Diduga Depresi, Warga Windurojo Pekalongan Tewas Gantung Diri
"Ada kok. Punya. Tapi kalau dibully kurang paham, soalnya anaknya memang pendiam. Kalau soal seragam ada kok. Kalau bully itu tidak tahu. Masalahnya anaknya ndak mau cerita sih," ungkapnya.
Menurutnya, adiknya itu anaknya pendiam. Jarang cerita jika ada masalah.
"Ndak pernah cerita kalau ada masalah. Sama bapak dan ibunya juga sama, tidak mau cerita. Kalau ditanya kenapa sering diam, jawabnya ya diam aja, gapapa, gitu. Dari dulu memang pendiam, ndak cerita kalau ada masalah," katanya.
Dikatakan, adiknya itu bukan anak manja. Dia sering mayeng (main keluar). Namun, diakuinya belakangan ini ia kerap korban seperti bingung sendiri dan kerap melamun. "Tapi kalau ditanya jawabnya gapapa," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: