Kamu Harus Tahu, Inilah 5 Faktor Utama yang Mempengaruhi Kesehatan Mental Remaja, Jangan Lengah!

RADARPEKALONGAN - Ada banyak faktor utama yang mempengaruhi kesehatan mental remaja saat ini. Dimulai dengan hubungan, situasi keuanga, dan diakhiri dengan situasi keluarga. Semua ini mempengaruhi setiap remaja secara berbeda.  

Kesehatan mental sangatlah penting dalam kehidupan seseorang. Kesehatan mental berdampak besar pada hidup kamu, termasuk cara berpikir, cara mengelola stres dan emosi, cara berinteraksi dengan orang lain, dan cara mengambil keputusan.    

Pada masa remaja, suasana hati dapat berubah dengan cepat. Perubahan suasana hati (mood swings) yang parah pada remaja seringkali dipengaruhi oleh tekanan-tekanan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pekerjaan rumah, sekolah, dan di rumah.  

Meski suasana hati remaja berubah dengan cepat, hal itu belum tentu merupakan tanda adanya masalah kesehatan mental.  

BACA JUGA:Semangat Ikuti Asesmen Nasional, WBP Lapas Batang Bisa Adaptasi Manfaatkan Teknologi

BACA JUGA:Begini Cara Pakai Jeruk Nipis dan Susu Dancow untuk Flek Hitam Membandel, Ampuh Bikin Kulit Awet Muda Bebas Ke

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental remaja

Remaja sangat rentan terhadap krisis identitas diri, karena mereka percaya bahwa orang lain mungkin memuji atau mengkritik mereka. Keyakinan seperti ini dapat membuat remaja sangat khawatir terhadap dirinya sendiri dan citra yang mereka proyeksikan pada dirinya .

Penyakit mental dapat mempengaruhi kesehatan fisik jika tidak ditangani dengan baik. Masalah kesehatan yang bisa diakibatkan oleh gangguan jiwa antara lain sakit kepala, mual, dan kelelahan.

Lalu apa saja faktor yang mempengaruhi kesehatan mental seorang remaja? mari simak penjelasan berikut ini.  

1. Faktor Biologis 

Faktor biologis seperti keturunan (genetik), kondisi kesehatan fisik (misal sedang menderita suatu penyakit), dapat mempengaruhi kondisi kesehatan mental seorang remaja.

Apabila remaja memiliki suatu keluhan terkait kondisi kesehatan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.  

2. Faktor Psikologis 

Sumber: