Tak Tersentuh Belasan Tahun, Jalan Rusak Desa Pesalakan Bakal Diperbaiki TMMD

Tak Tersentuh Belasan Tahun, Jalan Rusak Desa Pesalakan Bakal Diperbaiki TMMD

RESMI DIBUKA - Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap III di Desa Pesalakan, Kecamatan Bandar, Rabu (20/9/2023).-Dhia Thufail-

BATANG - Kodim 0736/Batang menyasar pembangunan infrastruktur jalan Desa Pesalakan, Kecamatan Bandar melalui kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III.

Komandan Kodim 0736/Batang, Letkol Inf Ahmad Alam Budiman menjelaskan, bahwa pihaknya akan melakukan perbaikan jalan penghubung Desa Wonodadi dan Pesalakan yang sudah belasan tahun lamanya tak tersentuh pembangunan.

“Ini salah satu upaya kita untuk meningkatkan kemudahan layanan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Desa Pesalakan, Kecamatan Bandar,” terangnya, Rabu (20/9/2023).

Dikatakan dia, dalam TMMD Sengkuyung Tahap III ini, Kodim bersama Pemkab Batang akan memperbaiki akses jalan Desa Pesalakan sepanjang 880 meter dan lebar 3 meter dengan ketebalan 12 sentimeter.

“Semoga pasca dibangunnya jalan penghubung antar desa ini warga setempat bisa merawatnya, sehingga bisa tahan lama,” ujar dia.

Salah satu warga Desa Pesalakan, Susanti mengutarakan, selama ini petani mengalami kesulitan ketika mengangkut hasil panennya karena terkendala akses jalan yang rusak.

“Kalau jalannya rusak kayak gini gimana mau bawa panen dengan mudah, pasti sulit. Di sini selain mayoritas mata pencaharian warganya sebagai petani getah karet dan pinus, juga pedagang ayam petelur dan pedaging, otomatis nanti kalau sudah diperbaiki semuanya jadi mudah,” katanya.

Kondisi akses jalan yang rusak dan belum tersentuh perbaikan itu sudah berlangsung sejak 2005 lalu. “Jalan rusak kayak gini sejak saya duduk di bangku Taman Kanak-kanak, sampai sekarang,” terangnya.

Kepala Desa Pesalakan, Rapini mengatakan, perbaikan jalan penghubung Desa Wonodadi dan Pesalakan sudah sewajarnya dilakukan, mengingat akses tersebut sangat penting bagi warga khususnya petani untuk memudahkan dalam mengangkut hasil panen.

“Rabat beton nanti bisa memperkuat jalan desa, karena setiap harinya menjadi akses utama penghubung dua desa tersebut hingga beberapa pedukuhan,” jelasnya.

Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki meyakini nantinya TMMD tidak hanya fokus pada kegiatan yang telah diprogramkan, namun pasti akan melebihi target sasaran.

“Pasti ada over prestasi seperti penambahan panjang jalan hingga mungkin akan ada penambahan sarana prasarana penunjang lainnya,” katanya.

Fokus lain yang tidak kalah penting yakni sasaran non fisik meliputi penyuluhan Kamtibmas, wawasan kebangsaan, keluarga berencana, penurunan angka stunting dan lainnya. Salah satu sarana non fisik yang menjadi konsentrasi Pemkab Batang adalah penanganan stunting.

“Penurunan angka stunting menjadi fokus kami bersama Kodim dan instansi terkait lainnya. Angka stunting di Batang sudah mulai menurun hingga 9,3 persen berdasarkan data bulan Mei lalu dari sebelumnya 14 persen,” jelasnya. (fel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: