Sekjen PKS Bocorkan akan ada Kabinet Bayangan Anies-Cak Imin, Tapi Tidak Sekarang

Sekjen PKS Bocorkan akan ada Kabinet Bayangan Anies-Cak Imin, Tapi Tidak Sekarang

--youtube @AbrahamSamadSpeakUp

Sekjen PKS bocorkan akan ada kabinet bayangan Anies-Cak Imin. Hal tersebut diungkapkan oleh Aboe Bakar Al-Habsyi yang merupakan Sekjen PKS dan juga Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia saat melakukan podcast bersama Abraham Samad.

Dalam podcast tersebut, Aboe Bakar Al-Habsyi menyetujui pernyataan dari Abraham bahwa nantinya akan ada kabinet bayangan dari Anies Cak Imin. “Nanti akan ada tapi tidak sekarang,” terang Aboe Bakar Al-Habsyi.

“Paling tidak bawa si A minta ini si B minta ini si C minta ini adalah sebuah peristiwa yang masih off the record masih belum layak untuk diungkap,” tegasnya dalam akun youtube Abraham Samad Speak Up.

Meskipun akan adanya kabinet bayangan dari Anies Cak Imin, namun Aboe Bakar Al-Habsyi tidak menjelaskan secara detil terkait dengan hal tersebut.

“Jadi bab-bab begitu merupakan bab aurat dan tidak pantas untuk dibuka karena tim pemenangan saja belum selesai,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Aboe Bakar Al-Habsyi juga mengungkapkan beberapa target perbaikan dari Anies Cak Imin nantinya dan mengatakan bahwa bangsa kita sedang tidak baik-baik saja.

Adapun permasalahan yang pertama adalah 8 juta warga Indonesia masih menganggur.

Kalau kita lihat catatan word population review Indonesia masuk dalam urutan ke-73 negara termiskin di dunia dan menurut gfmag.com Indonesia menjadi negara paling miskin nomor 91 di dunia pada 2022.

Sedangkan dalam laporan Global Hanggara index tingkat kelaparan Indonesia menempati ke-77 dari 321 negara serta FAO mencatat 2021 penderita kurang gizi di Indonesia mencapai 17.7 juta orang

Selain itu di sisi kesehatan berdasarkan data situs Endak Mundi peringkat ketersediaan dokter Indonesia ada pada urutan 139 di dunia ini menunjukkan rendahnya kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.

Pada sektor penegakan hukum menurut WIP rule of Law index di tahun 2022 Indonesia berada di peringkat ke-64 dari 140.

Selain itu pada penegakan hukum di bidang pemberantasan korupsi menurut laporan transparansi internasional IPK hancur Indonesia berada di peringkat 110 dan 180.

Pada hancur pada bidang kebijakan lingkungan hasil riset Indonesia berada di posisi ke-164dari 180.

Aboe Bakar Al-Habsyi juga menjelaskan bahwa dari data ini kita bisa melihat bahwa bangsa ini tidak baik-baik saja dan kita memang perlu memperhatikan hal ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: