Kebakaran Lahan Makan Korban Jiwa, Petani di Kabupaten Pekalongan Tewas Terbakar

Kebakaran Lahan Makan Korban Jiwa, Petani di Kabupaten Pekalongan Tewas Terbakar

Petani di Desa Kwasen, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan tewas terbakar saat terjadi kebakaran lahan sawah di desanya.-Hadi Waluyo-

KAJEN,RADARPEKALONGAN - Kebakaran lahan di Kabupaten Pekalongan makan korban jiwa. Seorang petani bernama Wage (70), warga Dukuh Suwangan, Desa Kwasen, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan tewas terbakar saat ada kebakaran lahan di area persawahan di desa itu, Rabu, 27 September 2023.

Tutur (43), warga Desa Kwasen, menuturkan, area persawahan di desanya sebenarnya tidak bisa diolah lantaran kekeringan. Namun menurut keterangan kerabat korban, kata dia, korban masih sering pergi ke sawah.

Lokasi sawah korban berada di Dukuh Binangun. Jaraknya sekitar 1 kilometer dari rumahnya. Lokasinya di barat makam.

Diduga pagi tadi korban pergi ke sawahnya dan membakar sisa-sisa bekas tanaman padi dan jerami yang sudah mengering.

Namun korban yang sistem motoriknya sudah mulai melemah akibat faktor usia tak bisa bergerak cepat saat kobaran api dengan cepat membesar akibat angin yang kencang dan cuaca sangat panas.

Baca juga:Lahan Dekat Pemukiman di Kayugeritan Pekalongan Terbakar, Emak-emak Histeris

Ada pula kemungkinan korban terjatuh akibat banyak tanah merekah di sawah saat berlari menghindari asap dan api. Sehingga korban terjatuh dan terbakar. Sebab, lokasi tubuh korban ditemukan tak lagi di sawah miliknya. Atau bisa juga korban berupaya memadamkan api yang meluas, namun kelelahan dan sesak nafas akibat banyak menghirup asap.  

"Kejadian persisnya saya ndak tahu. Saya masih di rumah mendengar suara pengumuman di musala jika ada kebakaran lahan sawah di barat makam. Warga diminta untuk bersama-sama memadamkan kebakaran dengan membawa ember isi air," kata dia. 

Saat tiba di lokasi, api sudah padam. Namun, kata dia, masih banyak warga yang berkerumun. Ternyata warga mengerumuni tubuh korban yang tewas terbakar di tengah sawah.

"Tubuh korban tidak lagi di sawahnya. Mungkin beliau berlari menghindari api lalu terjatuh karena banyak rekahan di sawah akibat kekeringan, atau kelelahan memadamkan kebakaran yang meluas," ujar dia.

Baca lagi:Sesak Nafas saat Padamkan Kebakaran Hutan, Mbah Cayo Digendong Bhabinkamtibmas Polsek Kajen Keluar Hutan

Sekdes Kwasen, Aftoni, menerangkan, Wage meninggal dunia karena membakar jerami di sawahnya sendiri. Namun cuaca sangat panas dan angin kencang, sehingga api cepat merambat ke lokasi sawah lainnya. 

"Mungkin ndak kuat karena waktunya sudah siang, jam sebelasan. Secara usia, beliau kan sudah tua. Usianya sudah 70-an tahun. Saya kira beliau menghirup asap, minta tolong tapi ternyata sudah tak tertolong," terang dia. 

Dikatakan, korban sempat meminta tolong setelah api meluas ke lahan sebelahnya. "Dia itu minta tolong. Nah kebetulan di sebelah timurnya itu, agak jauh, ada kegiatan bangun tembok makam. Masyarakat denger dari jarak jauh berusaha menolong Pak Wage tapi ternyata sampai ke situ sudah tak tertolong. Jatuh tertelungkup dan terbakar. Sudah tidak tertolong," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: