Hutan Mangrove di Pekalongan Terancam Mati Kekeringan

Hutan Mangrove di Pekalongan Terancam Mati Kekeringan

--

20 Hektar Hutan Magrove Di Pekalongan Terancam Mati Kekeringan Akibat Kemarau Panjang, Cuaca Panas Juga Membuat Pembibitan Mangrove Mati.

Hutan Mangrove Di Desa Mulyorejo Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan Sejak Tiga Bulan Terakhir Kekeringan Akibat Kemarau Panjang.

Tambak Tambak Para Petani Tak Menyisakan Air Membuat Kondisi Tanah Retak-retak Hingga Daun Daun Dan Batang Pohon Mangrove Mulai Mengering.

Kondisi Ini Mengancam Keberlangsungan Hidup Pohon Mangrove Di Komplek Wisata Mangrove Mulya Asri Serta Pohon Mangrove Di Kompleks Sekitarnya. 

Tugiyo (Tayo) Pengelola Hutan Mangrove Ekowisata Mulyo Asri Mengaku Kewalahan Menghadapi Cuaca Ekstrem Tahun Ini Yang Dinilai Paling Parah Dari Tahun-tahun Sebelumnya.

Cuaca Panas Membuat Pembibitan Mangrove Yang Dilakukan Sering Gagal, Air Kolam Tambak Tak Lagi Bisa Digunakan Untuk Menyiram Pada Pembibitan Mangrove Akibat Mengandung Kristal Garam Terpaksa Penyiraman Bibit Menggunakan Air Tanah. 

Namun Suhu Udara Tinggi Terus Mematikan Bibit-bibit Mangrove Sebelum Sempat Ditanam Di Lahan Hutan, Puluhan Juta Dana Digunakan Untuk Pembibitan Pun Hilang Sia-sia

Akibat Cuaca Panas, Kunjungan Wisatawan Ke Wisata Mangrove Anjlok. Pengelola Terpaksa Menolak Kunjungan Wisatawan Akibat Kondisi Tak Memungkinkan.

Wisatawan Biasanya Akan Praktek Menanam Pohon Mangrove Dan Membuat Sirup Dari Buah Mangrove, Namun Bibit Maupun Buah Mangrove Tak Tersedia Sejak Cuaca Ekstrem Melanda Khususnya Di Pantura Pekalongan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: