Cegah Bullying, Kapolres Pekalongan dan Perwira jadi Pembina Upacara Hari Senin di Sekolah

Cegah Bullying, Kapolres Pekalongan dan Perwira jadi Pembina Upacara Hari Senin di Sekolah

Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi jadi pembina upacara hari Senin di SMAN 1 Kajen untuk mengisi materi pencegahan bullying di sekolah.-Hadi Waluyo-

KAJEN,RADARPEKALONGAN – Guna mencegah bullying di kalangan pelajar, Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi bersama para pejabat utama Polres Pekalongan lainnya serentak menjadi pembina upacara di sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Pekalongan, Senin, 9 Oktober 2023.

Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi bertindak menjadi pembina upacara di SMAN 1 Kajen. Ia menyampaikan, Polri saat ini serius dalam upaya menyelamatkan masa depan generasi muda, maraknya aksi kriminalitas dan kekerasan yang melibatkan pelajar sudah banyak yang masuk ke ranah hukum.

Seperti akhir-akhir ini banyak beredar berita di media sosial tentang adanya tindakan bullying yang dilakukan oleh pelajar. Kapolres menegaskan, perundungan atau bullying adalah perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, maupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya.

“Tindakan bullying dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan maupun kelompok, tidak ada alasan yang membenarkan untuk melakukan bullying terhadap siapapun, dan kita harus berdiri bersama untuk menghentikan tindakan tersebut,” ujarnya.

Baca juga:Polisi Gelorakan Anti Bullying, Narkoba, dan Miras Melalui Giat P5 di Sekolah

Baca lagi:Polres Pekalongan Sosialisasi Pencegahan Bullying dan Kekerasan Seksual di SMK Prima Kesesi

Dikatakan, kasus perundungan saat ini kian meningkat. Yakni di kisaran 30 hingga 60 kasus per tahun. Kasus ini banyak terjadi di lingkungan sosial, khususnya sekolah.

“Untuk itu, diperlukan adanya kerjasama antara bapak ibu guru, para staf sekolah dan seluruh pelajar yang merupakan bagian dari komunitas yang peduli, semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi dari segala bentuk bullying,” tandas Kapolres.

Dalam mencegah hal-hal tersebut, perlu adanya upaya-upaya pencegahan dengan membekali diri dengan pengetahuan agama, mengikuti kegiatan tambahan di sekolah dan tidak mudah terprovokasi.

“Teliti, cermati dan gali setiap informasi yang didengar, menjalin silaturahmi antar sekolah, tingkatkan kerja sama antara pihak sekolah dan orang tua siswa,” ujar AKBP Wahyu Rohadi.

Baca juga:Maraknya Kasus Bullying, SDN 01 Wiradesa Dampingi Siswa Cegah dan Tanggulangi Kekerasan di Sekolah

Dalam kesempatan itu, Kapolres Pekalongan mengajak kepada para siswa-siswi untuk berkomitmen tidak melakukan bullying dan memberikan dukungan pada korban bullying. Para pelajar diminta fokus belajar untuk mengejar cita-cita di masa depan. 

“Mulailah belajar memikirkan masa depan, tentukan ingin menjadi apa setelah sekolah nanti," pesan dia. 

Para pelajar diminta tidak mudah terprovokasi. Selain itu, hindari nongkrong habis pulang sekolah, dan jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas bagi lingkungan di kelas, sekolah, rumah dan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: