Minuman Manis Menggempur, Dinkes Batang Ingatkan Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat

Minuman Manis Menggempur, Dinkes Batang Ingatkan Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat

Sekretaris Dinkes Batang - dr Ida Susilaksmi -IST-

BATANG, RADAR PEKALONGAN - Hadirnya aneka jajanan manis bisa menyebabkan berbagai resiko kesehatan jika tidak diimbangi dengan pola hidup sehat. Hal ini seperti dikatakan oleh Sekretaris Dinkes Batang, dr Ida Susilaksmi saat diwawancarai, Senin (9/10/2023).

Saat ini gempuran jajajan seperti aneka es teh dan jajanan manis lainnya tengah naik daun. Hal tersebut tentunya boleh dikonsumsi, namun ia menyarankan masyarakat agar tidak mengkonsumsi secara berlebihan dan bisa menjaga keseimbangan dengan gerakan masyarakat sehat atau Germas. 

Dijelaskannya, ada 7 gerakan dalam penerapan Germas. Seperti Melakukan Aktivitas Fisik, Budaya Konsumsi Buah dan Sayur, Tidak Merokok, Tidak Mengkonsumsi Minuman Beralkohol, Rutin Melakukan Pemeriksaan Kesehatan, Menjaga Kebersihan Lingkungan dan Menggunakan Jamban.

"Prinsipnya kita harus menerapkan konsumsi gizi seimbang, dengan memperhatikan faktor risiko yang kita miliki. Selain itu melakukan pola hidup sehat dengan mengamalkan germas sangat diperlukan," ujar Ida. 

Ida menambahkan, Penelitian yang diterbitkan oleh T.H. Chan School of Public Health menemukan bahwa semakin banyak minuman bergula yang dikonsumsi seseorang, semakin besar pula risiko kematian dini bagi orang tersebut. 

"Oleh karenanya perlu juga untuk melakukan skrining kesehatan. Di Dinkes sendiri skrining kesehatan bisa dilakukan melalui posbindu PTM/penyakit Tidak menular. Posbindu PTM diperuntukkan bagi usia 15-59 tahun," imbuhnya. 

Dalam posbindu PTM kegiatan yang dilakukan antara lain pemeriksaan tekanan darah, gula darah, lingkar perut,berat badan serta Indeks Massa Tubuh. Selain itu juga turut dilakukan kegiatan konseling/konsultasi. 

"Jadi jangan lupa untuk melakukan skrining. Sehingga kita paham berapa kebutuhan gizi kita. Sehingga tidak mengkonsumsi secara berlebihan. Apalagi konsumsi gula yang berlebih bisa menyebabkan berbagai resiko, mulai dari obesitas, diabetes tipe 2, jantung, nyeri sendi, ginjal, penyakit hati, dan kerusakan gigi," pungkasnya. (nov)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: