Awal Tahun 2024, Satu Warga Batang Meninggal Dunia Akibat Demam Berdarah

Awal Tahun 2024, Satu Warga Batang Meninggal Dunia Akibat Demam Berdarah

FOGING - Pelaksanaan Foging di beberapa wilayah di Batang. -IST-IST

BATANG, RADAR PEKALONGAN.DISWAY.ID  - Awal tahun 2024, satu warga Batang meninggal dunia akibat demam berdarah. Selain itu sepanjang Januari total ada 32 kasus demam berdarah. 

Hal ini seperti disampaikan Sekretaris Dinkes Batang, dr Ida Susilaksmi. Dari data tersebut, artinya pada Januari hampir setiap hari ada kasus demam berdarah.

BACA JUGA:Dear Warga Batang, PSN Lebih Efektif Cegah Demam Berdarah Ketimbang Foging

"Permintaan foging atau penyemprotan insektisida pada bulan yang sama mencapai 23 permintaan," katanya saat ditemui di wawancarai awak media, Senin 26 Februari 2024. 

Ia menyebut peningkatan kasus demam berdarah ini dikarenakan ada mutasi virus yang lebih ganas. Masyarakat harus lebih waspada di musim hujan ini.

Ida meminta masyarakat yang mengalami gejala demam berdarah, segera periksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Gejalanya antara lain demam tinggi, nyeri otot, nyeri sendi, muntah, atau ruam kulit.

BACA JUGA:4 Orang Meninggal Dunia Karena DBD, Dinkes Batang Minta Masyarakat Waspada DBD Hadapi Musim Penghujan

Ia juga mengingatkan bahwa foging atau penyemprotan insektisida tidak cukup efektif untuk menanggulangi demam berdarah. Hal paling efektif justru gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).

"Ada kesalahpahaman di masyarakat bahwa foging adalah solusi terbaik untuk mengatasi demam berdarah. Padahal, foging hanya bersifat sementara. Nyamuk yang terkena insektisida bisa saja hidup lagi setelah beberapa saat. Jadi, foging bukanlah jawaban untuk masalah ini," ujar Dokter Ida.

Foging hanya diperlukan dalam situasi darurat, misalnya ketika terjadi wabah demam berdarah yang melanda banyak daerah. Namun, foging tetap harus diikuti dengan gerakan PSN yang dilakukan secara rutin dan teratur.

Gerakan PSN meliputi tiga langkah, yaitu Menguras, Mengubur, dan Menutup. Menguras berarti menguras air yang tergenang di tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk, seperti bak mandi, pot bunga, atau ban bekas. 

BACA JUGA:Gampang Ditemukan, Ini 7 Bahan Alami untuk Bantu Pemulihan DBD

Mengubur berarti mengubur barang-barang yang tidak terpakai yang bisa menampung air, seperti kaleng, botol, atau gelas plastik. Menutup berarti menutup rapat-rapat tempat-tempat yang berisi air, seperti drum, gentong, atau dispenser.

Selain gerakan PSN, Dokter Ida juga menyarankan untuk memasang kelambu di tempat tidur atau jendela untuk menghindari gigitan nyamuk. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar pekalongan