Dear Warga Batang, PSN Lebih Efektif Cegah Demam Berdarah Ketimbang Foging

BATANG, RADAR PEKALONGAN.DISWAY.ID - Penyemprotan insektisida atau foging bukanlah solusi utama dalam penanggulangan demam berdarah. Masyarakat diharap melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang lebih efektif cegah demam berdarah. 

Hal ini seperti disampaikan Sekretaris Dinkes Batang, dr Ida Susilaksmi saat diwawancarai, Senin 26 Februari 2024. 

BACA JUGA:Cegah Kasus DBD, Dinkes Kabupaten Pekalongan Ajak Warga Giatkan Pembersihan Sarang Nyamuk

"Penyemprotan insektisida seringkali menjadi pemahaman yang keliru di masyarakat. Mereka merasa lebih aman jika daerahnya telah disemprot insektisida," ujar Ida.

Menurutnya, foging hanya memberikan efek sementara. Pasalnya nyamuk yang terkena foging dapat kembali aktif setelah beberapa waktu. Sehingga foging bukanlah solusi jangka panjang. 

Ida menjelaskan, foging mungkin diperlukan dalam kondisi wabah demam berdarah yang meluas, tetapi tetap harus disertai dengan upaya PSN. Mulai dari Gerakan 3M (Menguras, Mengubur, dan Menutup), serta pemasangan kelambu secara efektif dapat membantu dalam pencegahan demam berdarah.

BACA JUGA:4 Orang Meninggal Dunia Karena DBD, Dinkes Batang Minta Masyarakat Waspada DBD Hadapi Musim Penghujan

"Idealnya, pemberantasan sarang nyamuk melalui gerakan 3M harus menjadi fokus utama. Pemasangan kelambu juga efektif untuk mencegah gigitan nyamuk," imbuhnya. 

Ida turut menjabarkan, literatur menyebutkan adanya jam-jam tertentu ketika nyamuk Aedes lebih aktif menggigit, seperti pagi dan sore hari. Namun demikian, gigitan nyamuk juga tidak terbatas pada waktu tersebut.

Dokter Ida juga menyoroti tingginya permintaan foging dari masyarakat yang hampir setiap minggu. Pihaknya menerima permintaan foging hampir setiap minggu. Selain itu daerah yang membutuhkan jasa foging pun semakin meluas. 

"Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman yang keliru tentang foging perlu kita perbaiki. Pemberantasan sarang nyamuk melalui gerakan 3M dan pemasangan kelambu merupakan langkah yang lebih efektif dalam mencegah penularan demam berdarah," tuturnya. 

BACA JUGA:Gampang Ditemukan, Ini 7 Bahan Alami untuk Bantu Pemulihan DBD

Ida juga memberikan peringatan tentang mutasi virus yang menjadi penyebab peningkatan kasus demam berdarah. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan pemberantasan perlu dilakukan secara menyeluruh untuk mengatasi masalah ini.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Batang pada bulan Januari 2024 sudah tercatat sebanyak 23 kasus, yang meninggal dunia dengan diagnosa DB 1 Orang. 

Sumber: radar pekalongan